Wanita asal Ohio, Amerika Serikat bernama Tiffany Wedekind mengidap penyakit langka. Dia mengalami penuaan dini ekstrem yang dikenal dengan sindrom progeria Hutchinson-Gilford.
Sindrom tersebut membuatnya mengalami penuaan 10 kali lebih cepat. Di usianya yang baru 47 tahun, kulitnya sudah sangat berkerut dan rambutnya mengalami kerontokan ekstrem.
Tiffany baru sadar mengidap sindrom tersebut ketika usianya sudah 31 tahun. Semua bermula dari giginya yang perlahan patah saat usianya 20-an.
Saat memeriksakan diri, diagnosis dokter masih belum keluar. Namun ketika kakak laki-lakinya, Chad akan melakukan operasi jantung, barulah diagnosis tersebut muncul.
Dokter mengatakan, sindrom progeria tersebut ternyata memang berada dalam gen keluarga Wedekind. Dia pun mengatakan, umumnya pengidap sindrom itu tidak berusia panjang.
Hal tersebut dikarenakan seseorang yang mengidap sindrom tersebut memiliki kemungkinan untuk memiliki serangan jantung atau stroke.
| Baca Juga: Usus Pria Ini Dipotong Gegara Pakai Alat Simulasi Melahirkan
Tiffany sendiri juga didiagnosis dengan aorta stenosis, yaitu kondisi dimana terjadi penyempitan aorta jantung.
Meski demikian, dia mengaku telah hidup sebaik mungkin. Dia sudah pernah menikah, bercerai, menjadi seorang pebisnis, dan menjadi seorang pegiat yoga sehingga tubuhnya tetap sehat.
“Kematian ada di depan mataku setiap hari, tapi aku sering kali melupakannya. Aku sudah menjalani kehidupan yang tidak kuharapkan. Aku tahu hidup bisa berakhir begitu saja. Tapi kamu tidak perlu takut soal itu,” terangnya, sebagaimana dikutip dari Unilad, Minggu (2/3/2025).

Tiffany saat melakukan kegiatan kesukaannya (Foto: Instagram/yelpcbus)
Sindrom penuaan dini yang diidapnya membuat Tiffany Wedekind memiliki penampilan yang jauh lebih tua dari seharusnya. Tidak hanya itu, tubuhnya pun kecil dan kurus layaknya orang tua.
Tags:Chad Wedekind Penuaan Dini penyakit langka sindrom progeria sindrom progeria Hutchinson-Gilford Tiffany Wedekind