“Jenahara selalu fokus dengan konsep mix n match. Karena berangkat dari brand modest wear, maka sebagian besar desainnya tertutup. Detail seperti renda mempercantik dress, sementara detail cutting lebih edgy untuk baju laki-laki,” jelasnya.
Koleksi spesial Jenahara ini menghadirkan rangkaian baju yang bernuansa warna earth tone, seperti warna sage, krem dan pink muda. Menurut Jenahara, Lebaran menjadi momen di mana anak-anak bisa berkumpul bersama keluarga, beranjak dari satu rumah ke rumah lain.
“Tema besar dari koleksi kolaborasi ini sebenarnya sesederhana tentang pulang kampung saat Lebaran, di mana anak-anak bisa kumpul lagi bersama keluarga. Karena itu, kita sengaja mengambil tone colour yang lebih warm dan warna-warna yang lebih earthy. sehingga cocok digunakan sehari-hari,” jelasnya.
Untuk bahan, Jenahara memilih bahan alami dan lembut seperti katun dan rayon viscose dengan model baju yang dibuat lebih longgar agar nyaman dipakai anak-anak saat beraktivitas. “Kendati bisa lecek tapi bukan kusut sehingga masih dapat mendukung kegiatan anak. Material yang dipakai adalah serat kain alami yang biodegradable. Jadi konsepnya lokal menggambarkan Indonesia, judulnya pulang kampung tapi cantik dikombinasi dengan warna ini,” ujarnya.
Ingga Gloriana, General Marketing Manager Mothercare Indonesia, mengatakan, “Material 90 persen sustainable, eco friendly dan sangat nyaman untuk anak.” Selain itu bahan-bahan tersebut juga biodegradable. Artinya dapat lebih cepat terurai begitu tidak digunakan lagi. (*)
Tags:Baju Anak-Anak Tren Baju Lebaran