Dia ingat pernah melakukan perjalanan malam hari dari New Jersey ke rumah neneknya di Pittsburgh. Bersama ibu dan adik perempuannya untuk menghindari kekerasan yang dilakukan ayahnya. Namun, semua itu menjadi mudah berlalu karena sang ibu tak bisa meninggalkan ayah mereka.
“Ada beberapa kali bolak-balik. Selalu ada tarikan seperti, ‘Saya tidak akan pernah melakukannya lagi’. Ada kata-kata manis yang terlibat,” bebernya.
Ia melanjutkan, “Ada banyak rasa malu juga seperti, ‘Baiklah, mengapa kamu tidak pergi saja? Ini jauh lebih rumit dari itu, dan ini merupakan gangguan mental terhadap harga diri. Dan Anda mulai mempercayai narasi dan pelecehan verbal orang lain kepada Anda.”
Merinci bahwa pelecehan dapat terjadi pada orang-orang dengan berbagai pengalaman hidup. Ia mengatakan bila “bila apa yang diperlukan hanyalah Anda mempercayai pendapat orang lain soal Anda.” *emy/ika
Tags:Christina Aguilera Kasus KDRT trauma