Tradisi pacu jalur dilakukan tiap tahunnya di Sungai Batang Kuantan, yang telah digunakan sebagai jalur pelayaran sejak abad ke-17. Perlombaan yang selalu digelar dengan sangat meriah ini dipercaya sebagai puncak dari seluruh kegiatan. Upaya, dan keringat yang dikerahkan oleh penduduk setempat. Dan dilakukan sebagai penghibur dari rutinitas sehari-sehari sebelum memasuki bulan Ramadhan.
6. Ziarah Kubro, Palembang

Tradisi Ziarah Kubro sudah menjadi agenda tahunan bagi masyarakat Muslim Palembang yang tinggal di sepanjang Sungai Musi. Khususnya bagi komunitas Arab di sekitarnya. Tradisi yang diartikan sebagai ziarah kubur tersebut merupakan kegiatan mengunjungi makam para ulama. Dan pendiri Kesultanan Palembang Darussalam atau ‘waliyullah’ secara massal. Meski dilaksanakan secara massal, tradisi ini hanya dikhususkan bagi kaum laki-laki.
Kegiatan ziarah biasanya diisi dengan para peziarah yang mengenakan pakaian serba putih. Dan melakukan pawai menuju sejumlah titik ziarah di Palembang. Tradisi ini pun berlangsung selama 3 hari berturut-turut dan kerap kali diikuti oleh peziarah. Yang datang dari kota-kota lain, seperti Aceh, Jambi, Jakarta, dan kota-kota Jawa Timur.
Momen ini juga digunakan sebagai waktu bagi peziarah untuk melakukan silaturahmi dengan sanak saudara dan sesama umat Muslim.
7. Meugang, Aceh
|Baca Juga: 8 Tips Berolahraga saat Puasa Agar Tubuh Tetap Fit Selama Ramadan

Meugang menjadi salah satu tradisi tahunan yang dilakukan oleh masyarakat Aceh. Baik sebelum memasuki bulan puasa dan Hari Raya Idul Fitri maupun Idul Adha. Tradisi ini lahir pada masa Kerajaan Aceh, yakni sekitar tahun 1607-1636 Masehi.
Kala itu, Sultan Iskandar Muda memotong hewan dalam jumlah besar dan membagikan dagingnya kepada seluruh rakyat Aceh. Sebagai ungkapan rasa syukur dan tanda terima kasih kepada rakyatnya. Alhasil, tradisi ini pun mulai mengakar di antara masyarakat dan dilaksanakan dalam menyambut hari-hari besar umat Islam hingga saat ini.
Meugang dilakukan dengan memasak daging dalam jumlah besar dan menyantapnya bersama keluarga, kerabat, dan anak-anak yatim piatu. Tak jarang daging yang sudah dimasak dibagikan masjid untuk dimakan oleh tetangga dan warga lain. Sehingga semua orang dapat merasakan kebahagiaan melalui sedekah dan kebersamaan. *emy/ika
Tags:Daerah Ramadan Unik