Mako Komuro memiliki pekerjaannya sendiri. Putri Mako dari Jepang dikabarkan telah kerja sebagai kurator seni di Metropolitan Museum of Art di New York (The Met).
Bekerja sebagai kurator di galeri seni sebenarnya bukan hal yang mengejutkan bagi kalangan bangsawan. Lihat saja sepak terjang Putri Eugenie, cucu Ratu Elizabeth yang lebih dulu nyemplung sebagai direktur galeri seni kontemporer di London sejak 2015.
Yang bikin terasa menyedihkan adalah momen ini bertepatan dengan Kei Komuro yang kembali gagal dalam ujian pengacara Negara Bagian New York.
Sehingga seolah-olah, Putri Mako “bekerja” di galeri seni untuk membiayai kehidupan rumah tangga mereka di Amerika. Padahal, dilansir dari Japan Times, seorang sumber terpercaya mengatakan Putri Mako bukanlah staf di Met, melainkan hanya sebagai sukarelawan.

| Baca juga: Suami Putri Mako, Kei Komuro Ujian Pengacara Lagi. Penampilannya Ngenes Banget!
Lulusan Seni dan Warisan Budaya, Universitas Kristen Internasional Tokyo itu melibatkan diri dalam pameran lukisan gulung gantung yang terinspirasi oleh kehidupan Ippen (1239-1289).
Seorang biksu yang berkeliling Jepang selama Periode Kamakura (1192-1333) yang memperkenalkan agama Budha kepada massa dengan melantunkan doa sambil menari.
Kecintaannya dengan seni patut diapresiasi, istri Kei Komuro benar-benar mendalami passion-nya di bidang ini sampai mempelajarinya ke University of Edinburgh pada 2012 dan melanjutkan gelar masternya di jurusan studi museum dan galeri seni di University of Leicester pada 2016.
Saat masih menjabat sebagai bangsawan, Putri Mako juga pernah kerja sebagai peneliti khusus di Museum Universitas, Universitas Tokyo dan menyulap penelitiannya sebagai tugas kerajaan.

| Baca juga: Menikah dengan Rakyat Jelata, Kisah Cinta Putri Mako Penuh Kontroversi
Tags:Kei Komuro Putri jepang Putri Mako Royal Family