Prosesi pemakaman Pangeran Philip mungkin menyatukan Pangeran William dan Pangeran Harry yang setahun lebih tak bersapa dan bersua. Termasuk juga memunculkan Pangeran Andrew dan Pangeran Edward yang nyaris tidak pernah tampil di publik.
Juga Pangeran Charles bersama Putri Anne yang berjalan persis di belakang peti jenazah. Anne, putri satu-satunya dan kesayangan Pangeran Philip.
Pakar bahasa tubuh Judi James menggambarkan gejolak batin yang mereka alami. “Di antara ke empat putra putri Pangeran Philip, Charles yang paling terasa kesedihannya,” papar Judi.
“Terlihat sekali matanya memerah dan basah. Kesedihan yang tak tertahankan,” kata Judi.
Sementara melihat William dan Harry yang kembali bersatu, dilihat Judi sebagai peluang indah keduanya akan akur. “Pertemuan mereka sangat alami. Harry berjalan di belakang William dan Kate kemudian bergabung bersama mereka dan ngobrol,” jelas Judi.

“Setelah beberapa saat, Kate mundur dan menyilakan secara tidak langsung bagi dua saudara itu untuk berbicara sendirian. Itu seperti momen penyatuan yang asli dan tidak dibuat-buat demi kamera,” imbuhnya.

| Baca juga: 5 Aktor yang Jadi ‘Kembaran’ Pangeran Philip, Siapa Paling Mirip?
Namun Judi juga sempat melihat Harry terlihat tidak percaya diri ketika prosesi berjalan di belakang peti jenazah. “Sementara William berjalan lurus ke depan tanpa ekspresi, Harry melakukan beberapa ritual menyamankan diri. Itu mengisyaratkan kecemasan yang ditekan, ” lanjut penulis buku Body Language Bible itu.
Ritual yang dimaksud adalah menarik jas dan menggerakkan bahunya. Gerakan yang menyiratkan seseorang sedang menguatkan diri dan mencoba meningkatkan kepercayaan diri mereka sendiri.

Namun di antara anggota kerajaan yang mengantar jenazah Pangeran Philip, Ratu Elizabeth II lah yang bahasa tubuh dan ekspresinya paling mudah terbaca.
“Sang Ratu butuh waktu untuk menyendiri. Dia duduk sendirian di kapel dengan jarak berjauhan dari anak dan cucunya. Dia duduk dengan kepala tertunduk sangat dalam sehingga wajahnya benar-benar tertutup dari pandangan oleh topinya,” kata pakar yang sudah menulis 26 buku baik fiksi maupun non fiksi itu.

Sebelum masuk kapel, Sang Ratu sempat berhenti dan berbalik. Seolah hampir tidak bisa masuk sendirian. Namun dia berpaling untuk memastikan orang-orang juga bersiap untuk masuk.
“Bahkan saat berduka, Ratu Elizabeth II tetaplah bangsawan paling bersemangat,” tegas Judi. (*)
Tags:Pangeran Harry Pangeran Philip Pangeran William Royal Family