Reinhardt bersyukur tidak menemui kesulitan berarti selama menyiapkan project itu. Bahkan dia hanya butuh waktu satu minggu untuk menyiapkan project-nya.
”Lokasi langsung disponsori oleh Haven City Market. Mulai dari produser saya Thomas Bang hingga seluruh tim sangat amat lancar. Sesampai di lokasi aja gudangnya sudah penuh properti yang sangat cocok,” ungkapnya, bersyukur.
| Baca juga: Gara-Gara Corona, Via Vallen Tuai Pro dan Kontra
Dalam project-nya, Reinhardt menyiapkan empat tampilan, yaitu:
1. Mass Hysteria

Tema ini terinspirasi dari sikap tidak rasional bila ada ketakutan dan kebencian. Itu digambarkan dengan gadis-gadis bergaun dengan masker beterbangan. ”Karena itu, saya mengajak agar merasionalisasi ketakutan kita dan mengubahnya menjadi tindakan pencegahan yang masuk akal, tetapi masih saling menjaga satu sama lain,” terang Reinhardt.
2. Anti Xenophobia

Tema ini menampilkan model yang memerankan para pejuang Asia yang selamat dari pandemi setelah mengalami xenophobia dan kejahatan rasial. Kata-kata seperti Chinese Virus, Kung Flu, I am not a Virus dan Hate is A Virus melengkapi penampilan mereka.
3. Pan!c Buying
Tags:Kisah