NYATA MEDIA — Swara Svarna Indonesia (SSI) bukan kelompok paduan suara biasa. Mereka adalah komunitas lintas generasi dan profesi yang berawal dari para alumni tim padus Universitas Airlangga (Unair).
Berawal dari reuni pada 2012, perjalanan mereka justru merambah dunia internasional. SSI diundang tampil oleh Taipei Chamber Singers.
“Visi-misi kami ‘Jaya, Jaya, Mendunia’. Alhamdulillah terkabul. Kami akan ke Taiwan,” ujar Ketua SSI, Diana Susanti, S.Psi., saat ditemui Nyata di Manyar Tirtoasri, Minggu (16/11/2025).
Istimewanya, SSI menjadi satu-satunya kelompok paduan suara dari Asia Tenggara yang diundang. Mereka akan tampil di Taipei pada Rabu (10/12) mendatang membawakan sembilan lagu. Sebanyak 34 anggota akan ikut, terdiri atas 14 sopran, 9 alto, 6 tenor, dan 4 bass.
Repertoarnya beragam. Ada lagu daerah seperti ‘Ilir-Ilir Pangkur’ dan ‘Manuk Dadali’, hingga pop-jazz seperti ‘The Way You Look at Me’ dan ‘Mahadaya Cinta’.
| Baca Juga: Cerita PCU Choir Raih 3 Gelar di Singapore International Choral Festival 2024
Mereka juga akan tampil bersama tim paduan suara dari Taiwan dan Korea Selatan. Menyanyikan lagu khas masing-masing, ‘Mou Li Hua’, ‘Arirang’, dan ‘Solera’.
Tidak Ingin Bubar Setelah Reuni
SSI terbentuk karena anggota tim paduan suara Unair tidak ingin bubar begitu saja setelah reuni.
“Kalau ketemu, terus selesai begitu saja kan sayang. Kami ingin membentuk komunitas sungguhan. Supaya bisa ikut acara, belajar teknik vokal. Siapa tahu bisa konser,” kata Diana.
Keinginan itu semakin kuat setelah mereka mengadakan reuni dan konser di Belanda pada 2013. SSI akhirnya resmi berdiri di Surabaya pada 9 Agustus 2015.
Meski banyak anggotanya sudah berusia 50 tahun ke atas, prestasi mereka membanggakan.
Swara Svarna Indonesia meraih medali emas di dua lomba: 9th Brawijaya Choir Festival 2019 dan 9th Satya Dharma Gita Choir Festival 2023.
“Kami itu termasuk senior. Lawannya mahasiswa dan anak SMA. Alhamdulillah bisa dapat gold medal,” ujar Diana.
| Baca Juga: Melaju Ke Panggung Musikal, Perahu Kertas Ajak Hidupkan Lagi Mimpi-Mimpi
Sebagai komunitas aktif, SSI tidak hanya tampil dan berlatih. Salah seorang anggotanya, Sjahjenny atau yang akrab dipanggil Jenny telah menciptakan mars untuk empat organisasi kesehatan. Yang kemudian di aransemen oleh pelatih mereka, Bagus Syahfrieza Paradhika.
Meski telah memiliki prestasi membanggakan dan aktif di dunia musik, menariknya sebagian besar anggota senior SSI tidak bisa membaca partitur.
“Kita kuno. Tidak diajari partitur. Anak-anak sekarang beda, pintar-pintar baca partitur,” ujar Diana sambil tertawa.
Kini, anggota SSI semakin beragam, tidak hanya alumni Unair saja. Ada alumni Unair 1979, juga mahasiswa angkatan 2025. Karena itu, pemilihan lagu sangat selektif, agar semua bisa mencapai nadanya.
“Coach memilihkan lagu yang pas. Kami sudah tidak kuat kalau harus lagu klasik. Jadi ikut kategori pojazz,” kata Diana.
Baca selengkapnya tentang Swara Svarna Indonesia (SSI) di Tabloid Nyata cetak edisi 2835 minggu ke I Desember 2025. (*)
Tags:Paduan Suara Unair Universitas Airlangga
