Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) yang tewas tergantung di sebuah kamar kos Kelurahan Sekaran, Kecamatan Gunungjati, Semarang, meninggalkan surat untuk keluarga.
Pemuda 20 tahun itu duduga bunuh diri. Sebab, ditemukan tewas dalam posisi tergantung di dekat kusen pintu kamar dengan kabel wifi yang melilit leher. Peristiwa itu lantas membuat warga geger.
Belum diketahui pasti alasan korban bunuh diri. Namun di media sosial, pemuda 20 tahun itu terlilit judi online (judol).
| Baca Juga : Fakta Mahasiswa Petra Diduga Bunuh Diri, Lompat dari Lantai 12
Mahasiswa asal Kubu Raya, Kalimantan Barat itu ditemukan tewas pukul 18.00 WIB. Kejadian bermula saat kakak korban yang tinggal di Jogja sekitar pukul 09.00 mengirim pesan WhatsApp (WA) kepada Maryanah, 39, pemilik kos.
Ketika itu, kakak korban menanyakan kondisi adiknya, karena pesan WhatsApp-nya tak dibalas.
Saat diketuk oleh pemilik kos, kondisi pintu kamar korban terkunci dari dalam, dengan lampu kamar padam. Saat itu, pemilik kos belum curiga apa-apa.
| Baca Juga : Keluarga Sebut Dokter PPDS Undip Meninggal Karena Sakit, Bukan Bunuh Diri
Namun pemilik kos mencoba memeriksa kembali dengan meminta bantuan teman kos korban. Lewat jendela kamar, teman kos melihat korban sudah dalam kondisi tergantung.
Dari postingan folkshittmedia, disebutkan bahwa korban gantung diri itu bernama Very Ivandi, mahasiswa Unnes jurusan S-1 Teknik Informatika.
Sebelum gantung diri, Very Ivandi menuliskan surat wasiat untuk keluarga. Dalam surat itu, ia meninggalkan pesan emosional yang mencerminkan kekecewaan dan penyesalan mendalam.
| Baca Juga : Dugaan Baru, Dokter PPDS Undip Bunuh Diri Karena Alami Pelecehan
“Buat kedua orang tuaku yang ku cinta. Terima kasih telah membesarkan aku selama 20 tahun ini, terima kasih atas cinta kalian yang sangat-sangat banyak, maaf karena membalas kasih sayang kalian dengan ini,” tulis dia.
“Untuk orang-orang lain yang mengasihiku, ya seperti kak Any dan orang-orang lainnya kalau ada. Terima kasih untuk segalanya ya, kalian terbaik.,” lanjut dia.
“Kudoakan yang terbaik untuk kalian semua. Tak perlu ada tangisan karena aku produk gagal yang tak layak ditangisi. Cukup beri emosi jijik dan marah, atau senang akhirnya sumber masalah hilang? wkwk,” tambahnya.
“Tolong benci aku seumur hidup kalian maaf bikin kalian malu,” tutupnya dalam surat wasiat itu. (*)
Tags:anak bunuh diri karena bully' Mahasisea Semarang Mahasiswa Unnes Mahasiswa Unnes bunuh diri Mahasiswa Unnes Gantung diri