By: endra
4 July 2024

Malam harinya, Syafri bertanya kepada Imam. ”Mam, lu lihat buku tabungan ama ATM nggak? Nggak tahu pak, kan baru bangun sayanya,” ujar Imam.

Syafri minta tolong dicarikan. Imam membantu mencari, dari depan hingga ke belakang, semua tempat diperiksa, tak ada. Imam menanyakan, apakah salah taruh di mana, lupa atau terjatuh.

Keesokan harinya Syafri memanggil Imam maupun kedua putrinya. Satu-satu ditanya. ”Lu benaran Mam, nggak ngambil. “Benaran pak, buat apa, ngerti aja kagak,” sahut Imam.

Hari ketiga, Syafri rupanya sudah kehilangan kesabaran. Ia kembali memanggil Imam, Karin dan Putri. ”Kita bertiga diancam akan dilaporkan ke polisi,” tutur Imam. Ancaman korban itulah, yang membuat kedua anak perempuannya itu, takut dan membunuh bapaknya.

Kisah Pilu ini selengkapnya bisa dibaca di Tabloid Nyata Print, Edisi 2762, Minggu ke I, Juli 2024.

Tags:

Leave a Reply