
Ketika hubungan Meghan dan Harry bocor ke publik, pihak istana langsung melakukan antisipasi. Mereka meminta pihak keluarga dan sahabat dekat Meghan untuk tidak mengomentari apa pun soal hubungan Meghan dan Harry di depan media.
“Kami diberi arahan yang jelas dari awal aku dan Harry pacaran yaitu selalu ucapkan ‘no comment‘. Itu juga berlaku untuk teman-temanku, ibu dan ayahku. Kami mematuhinya, aku mematuhi apa pun yang mereka katakan,” terang Meghan.
3. Meghan Tidak Diizinkan Temui Psikolog

Meghan menderita depresi saat hamil putra pertamanya, Archie Harrison. Bahkan Duchess of Sussex sampai ingin mengakhiri hidupnya. Tapi sayang, ketika Meghan mengungkap hal tersebut, pihak istana membungkamnya. Mereka tidak memperbolehkan Meghan untuk pergi ke psikolog.
“Aku mengadukan hal tersebut kepada pihak istana. Aku mengatakan aku harus mendapat pertolongan seorang profesional karena aku tidak pernah merasa seperti ini sebelumnya. Dan mereka mengatakan kalau aku tidak bisa melakukan itu. Mereka bilang itu tidak akan baik untuk kerajaan,” ceritanya.
4. Kekhawatiran Kerajaan Soal Warna Kulit Archie

Dalam wawancaranya bersama Oprah, Meghan mengungkap alasan Archie tidak mendapat gelar pangeran. Perempuan keturunan Afrika-Amerika itu mengatakan kalau pihak istana khawatir soal seberapa gelap kulit Archie saat lahir.
“Saat aku hamil kami berbincang, dan mereka mengatakan, kalau dia (Archie) tidak akan dapat perlindungan. Dia tidak akan mendapat gelar. Dan mereka juga khawatir soal seberapa gelap kulit Archie saat lahir nantinya,” beber Meghan.
| Baca juga: Meghan Markle-Pangeran Harry Ternyata Menikah Dua Kali
Tags:Meghan Markle Pangeran Harry Royal Family