“Aku cukup beruntung mendapatkan tempat tidur, walau fasilitas kamar yang seadanya. Tapi di luar masih banyak yang tidak dapat tempat istirahat yang layak. Beberapa pasien bilang ada yang tidur di bangsal, bahkan di konteiner,” ujar Andrea.

Ia pun mengimbau agar pihak berwenang lebih memperhatikan fasilitas para tenaga medis. “Bila ada pihak yang berwenang membaca pesanku ini, mohon lebih diperhatikan lagi para tenaga medis ini, fasilitas dan penangan pasien yang diisolasi seperti hal – hal dasar; sanitizer, tissue, sabun, air minum, kami kekurangan. Yang juga penting adalah penanganan pasien yang membludak. Kami semua, baik pasien atau tenaga kesehatan di sini butuh pertolongan. Butuh peralatan yang layak dan system yang jelas,” tambahnya.
| Baca juga: Tips Jitu Menata Lemari agar tak Nampak seperti Gudang
Bingung dan stres, jadi hal yang dirasakan oleh Andrea setelah dirinya didiagnosa positif virus corona. Namun, dukungan dari orang-orang terdekat termasuk sang suami, membuatnya menjadi lebih tenang.
Tak lupa, Andrea pun menyampaikan pesan agar masyarakat tidak menganggap remeh virus corona ini. Ia mengatakan agar masyarakat mengikuti himbauan pemerintah sehingga bisa mengurangi tingkat penyebaran COVID-19.
“Dan berusaha untuk disiplin: #Dirumahaja, jaga jarak, karantina diri sendiri sesuai arahan. Daya tampung dan kapasitas tenaga kesehatan kita terbatas. Mereka pun bersiko terpapar virus. Sling jaga, Saling sayang. Kita bisa melewati situasi ini kalau kita bersama-sama dan peduli,” tulisnya.
“Dan ingat walaupun kalian tidak merasa ada gejala COVID-19 seperti demam, batuk, pilek atau sesak nafas. kalian yang imunnya bagus bisa jadi pembawa virus ke orang-orang yang kalian sayang dan orang sekitar lainnya. Jaga kesehatan dan keselamatan kalian untuk diri kalian dam orang-orang yang kalian cintai,” pungkasnya. (*)
Tags:Andrea Dian Ganindra Bimo Virus Corona