By: Syukri
29 March 2019

Ketua LSF, Ahmad Yani Basuki menanyakan, apakah Ody melakukan riset sebelumnya? Ody menjawab, “Iya, saya membawa semua novel best seller, memilih konten yang menarik, harus punya banyak  referensi.”

Ody yakin dalam kurun waktu lima tahun ke depan, film Indonesia akan diperhitungkan dunia internasional. “Saya sangat menjaga kualitas. Kita akan bisa bersaing. Minimal kita bisa membayang-bayangi film impor,” tegasnya.

Foto bersama Forum Wartawan dengan Ody (pegang mic), Ahmad Yani Basuki, Djoni Syafruddin (rambut putih) (Foto: Istimewa)

Djonny Syafruddin, Ketua Umum Gabungan Pengusaha Bioskop Seluruh Indonesia (GPBSI) mengimbau, agar pembuat film mau berkonsultasi dengan pihak bioskop, untuk mengetahui film apa saja yang disukai penonton.

“Tidak semua film impor disukai penonton. Contohnya Mission: Impossible, masih kalah bersaing dengan film-film daerah yang dibuat di Makassar. Makanya, ketemulah pembuat film dengan pemilik bioskop, kita diskusi untuk mengetahui pasar yang benar bagi film Indonesia,” kata Djonny. (*)

Tags:

Leave a Reply