By: Kontributor
1 March 2019

Drama berdurasi 105 menit ini, diangkat dari kisah seorang penyintas yang telah sembuh dari traumanya. Diceritakan, Nina Purwa, seorang pelukis yang sempat tinggal di Bali, terpaksa kembali ke kota asalnya karena ayahnya sakit.

Baca juga: Sah! Ini 3 Bukti Pernikahan Syahrini dan Reino Barack

Lalu ia bertemu dengan Ruben Tanadi, dari keluarga baik-baik dan kemudian mereka menikah. Masalah dimulai ketika Nina menemukan sisi gelap suaminya, saat berada di bawah pengaruh alkohol. Ruben menjadikan Nina sasaran kekerasan, hingga wajah dan tubuhnya lebam.

”Kekerasan tidak boleh didiamkan, jadi harus berani bersuara. Saya ingin ke depannya, jangan sampai hal seperti ini terjadi,” kata Agung Santoso, pemeran tokoh Ruben Tanadi.

Baca juga: Hadiri Pernikahan Syahrini, Maia Estianty Malah Nostalgia

Hal senada dilontarkan lawan mainnya, Emily Abigail yang berperan sebagai Nina Purwa. Emily menilai banyak korban KDRT yang merasa pasrah, mendapat perlakuan tidak manusiawi. Tidak berani bersuara dan tidak berani untuk mencari pertolongan.

”Kami ingin memberikan pesan dan awareness pada masyarakat tentang kekerasan. Wanita-wanita yang direpresentasikan oleh Nina, adalah kaum yang selama ini jarang didengar,” jelas Emily.

Untuk menyempurnakan cerita, pementasan drama musikal ini berkolaborasi dengan komposer asal surabaya, Cristian Xenophes.

”Drama ini melibatkan 25 orang termasuk 7 cast, dan digarap dengan 15 lagu dan musik pengiring. Harapan kami dengan drama berbahasa Inggris, orang asing pun bisa nonton. Jadi konten ini meskipun lokal, tapi digarap secara intenasional,” ucap Stefanny Irawan, sutradara sekaligus Managing Director.

Baca juga: Syahrini-Reino Resmi Menikah, Luna Maya Unggah Foto Masa Lalu

A Story of Wounds. Foto: Adi Wiratmo

A Story of Wounds besutan Stefanny Irawan ini, rencananya akan ditampilkan di Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta bulan Maret ini. Sebelumnya, drama ini pernah dipentaskan pada November lalu. Naskahnya sama-sama mengangkat tema KDRT. Tapi kali ini, PLT dan ECI mengemas karyanya dengan sedikit berbeda.

Tags:

Leave a Reply