By: Naomi Nilawati
3 December 2025

Karena itu, setiap calon pasien akan melalui proses penyaringan terlebih dahulu, mulai dari pemeriksaan fisik, pemeriksaan laboratorium untuk menilai fungsi organ dan komponen darah, rekam jantung, konsultasi dengan dokter penyakit dalam dan jantung, hingga persetujuan dari dokter anestesi.

Ada beberapa kondisi yang membuat prosedur ini tidak dapat dilakukan. Yang pertama, pada ibu menyusui, dr. Ide menegaskan, “Saya tidak pernah melakukan prosedur kepada ibu menyusui. Prioritas utamanya adalah bayinya dulu.”

Prosedur ini juga tidak dianjurkan bagi mereka yang memiliki penyakit tidak terkontrol, termasuk hipertensi, diabetes, penyakit jantung, riwayat stroke berat, maupun pasien yang sedang mengonsumsi obat pengencer darah.

Pada ibu hamil, tindakan ini sama sekali tidak diperbolehkan. “Kalau hamil sudah pasti tidak dilakukan,” ujarnya.

Apabila seluruh kondisi kesehatan dinyatakan optimal, barulah prosedur dapat dilakukan dengan aman.

Begitu kesehatan pasien terkonfirmasi siap, perhatian kemudian beralih pada satu faktor penting lainnya, yaitu elastisitas kulit. Setiap orang memiliki kondisi kulit yang berbeda, dan seiring bertambahnya usia, elastisitas kulit juga berubah. Dr. Ide menjelaskan bahwa kulit yang masih sangat muda cenderung lebih kencang, sedangkan kulit pada usia yang lebih matang mengalami penurunan kekencangan. Namun, teknologi laser dalam prosedur ini membantu mengimbangi perbedaan tersebut sehingga kulit tetap dapat mengencang dengan baik setelah lemak diambil.

Mengenai hasil pengurangan lemak, dr. Ide menggambarkannya sebagai proses bertahap yang terus membaik selama pasien menjaga pola makan dan gaya hidup sehat. Ia menambahkan bahwa pemantauan melalui pemeriksaan komposisi tubuh dapat membantu pasien melihat perubahan yang terjadi sebelum dan sesudah tindakan, sehingga mereka lebih termotivasi untuk mempertahankan pola hidup yang baik.

Tentang kemungkinan pengulangan prosedur, dr. Ide menjelaskan bahwa tindakan ini sebaiknya tidak dilakukan terlalu sering. Bila prosedur dilakukan dengan benar, biasanya tidak diperlukan pengulangan. Namun, bila area tubuh yang ingin ditangani berbeda, tindakan dapat dilakukan tanpa harus menunggu lama, selama kondisi kesehatan pasien tetap memungkinkan.

| Baca Juga: Jangan Sampai Salah, Ini Blush On yang Cocok untuk Setiap Warna Kulit

Bagi pasien yang mengalami penurunan berat badan ekstrem, tantangannya sering kali bukan lagi soal lemak, melainkan kelebihan kulit. Dalam kondisi seperti ini, liposuction bukanlah pilihan utama. Seperti dijelaskan dr. Ide, “Problemnya bukan lemak lagi, tapi skin excess. Tidak cocok liposuction. Yang cocok excisional surgery, kulitnya langsung dibuang.”

Namun, bila masih terdapat bagian tubuh yang menyimpan lemak menonjol, liposuction tetap dapat dikombinasikan dengan tindakan pembedahan kulit sehingga hasilnya lebih optimal.

Untuk mempersiapkan prosedur, pasien hanya memerlukan persiapan yang sederhana, yakni menjalani masa puasa makan dan minum sesuai anjuran medis. Setelah tindakan selesai, pasien dapat menjalani perawatan singkat di rumah sakit atau bahkan langsung kembali ke rumah.

Tags:

Leave a Reply