NYATA MEDIA — Proses pencarian santri yang tertimbun reruntuhan bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Sidoarjo masih berlangsung hingga Kamis (2/10/2025).
Di tengah upaya itu, keluarga korban dengan cemas menantikan kabar. Mereka setia menunggu, baik di posko informasi, maupun halaman Musala Al-Amin yang lokasinya berdekatan dengan area pondok.
Salah satunya Hanipah, ibunda dari Abdus Somad, santri berusia 18 tahun yang menjadi salah satu korban ambruknya musala ponpes yang sedang dalam tahap pengerjaan pada Senin (29/9) lalu.
| Baca Juga : 59 Korban Masih Terjebak, Reruntuhan Bangunan Ponpes Al Khoziny Akhirnya Dibongkar
Saat ditemui Nyata, wanita berbalut gamis dan kerudung coklat itu tampak merebahkan tubuhnya di salah satu ruangan kampus Institut Agama Islam Al Khoziny yang dipakai sebagai posko informasi.
Wajahnya terlihat lelah, namun terus menanti kabar buah hati yang hingga kini belum ditemukan.
Hanipah langsung datang ke posko sejak mendengar kabar ambruknya bangunan ponpes yang berlokasi di Kecamatan Buduran, Sidoarjo, tersebut.
| Baca Juga : Fase Golden Time Segera Berakhir, Tangis Orangtua Santri Al Khoziny Pecah
Di sana, dia tak sendiri. Anggota keluarga berdatangan dari berbagai penjuru. Bahkan saudaranya datang dari Kalimantan. Semua berkumpul dan berharap hal yang sama.
“Saya berharap anak cepat ketemu dan selamat,” ujarnya kepada Nyata pada Kamis (2/10).
Hanipah sejatinya sudah mendatangi beberapa rumah sakit untuk menanyakan nama putranya. Mulai RSUD Notopuro hingga RSI Siti Hajar, tapi Abdus belum juga ditemukan.
Di tengah ketidakpastian, Hanipah bermimpi. “Semalam saya mimpi anak saya dikelilingi orang-orang memakai jubah,” tutur Hanipah dengan nada pelan.
Tags:Al Khoziny Ponpes Sidoarjo