By: Azharul Hakim
3 September 2025

Tega sekali remaja wanita di Tiongkok ini. Dia yang baru berusia 17 tahun menjual pacarnya ke jaringan penipuan online Myanmar. Wanita itu menjual dengan harga 100 ribu Yuan (Rp228 juta), Februari lalu.

Setelah dijual, remaja pria berusia 19 tahun itu ’dicuci otaknya’. Dia pun dipukul dan ditampar puluhan kali hingga menyebabkan tuli. Tidak hanya fisiknya yang cacat, psikis pun dihancurkan.

Meski kini, pria yang diketahui bernama Huang itu sudah bebas, namun dia tidak lagi sama seperti dulu. Huang berhasil dibebaskan setelah keluarganya membayar 350 ribu Yuan (hampir Rp800 juta), akhir Juni lalu.

Kini remaja wanita yang bermarga Zhou itu harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Pengadilan Tiongkok akan menyidangkan kasus tersebut. Kisah ini viral setelah saudari Huang membagikan kisah ini ke media sosial.

| Baca Juga : 554 WNI Korban Penipuan Online di Myanmar Disiksa, 5 di antaranya Hamil

Ditawari Pekerjaan

Petaka yang dialami Huang ini dialami setelah dia berpacaran dengan Zhou. Mereka kali pertama bertemu di sebuah rumah biliar di Guangzhou Provinsi Guangdong selatan, Oktober lalu.

Zhou mengaku dari Provinsi Fujian dan orangtuanya disebutkan memiliki investasi di seluruh negeri. Karena Huang menganggur, Zhou membujuk untuk mencari pekerjaan di Myanmar. Karena di sana, Zhou mengaku keluarganya menjalankan beberapa bisnis.

Huang yang tergila-gila pada Zhou, menuruti apa kata kekasihnya itu. Pada 2 Februari, Huang terbang ke Thailand bersama Zhou tanpa memberi tahu orangtua.

”Kami baru menyadari dia di Thailand setelah melihat unggahannya di media sosial,” kata saudari Huang. Setelah tiba di Thailand, Huang dan Zhou pergi ke perbatasan Thailand dan Myanmar, di mana mereka dijemput seorang pria bersenjata yang menyita paspor dan ponsel Huang.

| Baca Juga : Empat Setan Berkumpul di Film ‘The Conjuring: Last Rites’

Huang kemudian memohon kepada Zhou untuk memberinya ponsel, agar bisa bermain game sebentar. Zhou setuju. Tapi Huang menggunakan ponsel itu untuk mengirimkan teriakan minta tolong kepada keluarganya, yang segera menelepon polisi di Tiongkok.

Tags:

Leave a Reply