By: Kurniawan
3 June 2025

“Ini bagian rutin dari proses litigasi, bukan drama seperti yang ingin digambarkan pihak lawan,” ungkap mereka kepada People. “Kami fokus menyederhanakan kasus untuk persidangan, sementara mereka mencari bahan untuk konsumsi media.”

Meski mencabut dua klaim tersebut, Lively masih mempertahankan gugatan utama lainnya, termasuk tuduhan pelecehan seksual, pembalasan (retaliation), dan tuntutan ganti rugi dalam jumlah besar.

| Baca Juga: Karir Blake lively Makin Bersinar di Tengah Kasus Justin Baldoni

Awal Konflik Blake Lively vs Justin Baldoni

Konflik antara Blake Lively dan Justin Baldoni kali pertama mencuat ke publik pada Desember 2024. Lively menggugat Baldoni dengan tuduhan pelecehan seksual di lokasi syuting film adaptasi novel ‘It Ends with Us’ karya Colleen Hoover.

Ia juga menuduh Baldoni melakukan kampanye pembunuhan karakter sebagai bentuk balasan.

Sebulan kemudian, Baldoni melakukan gugatan balik terhadap Lively, suaminya Ryan Reynolds, serta tim publicist mereka, dengan tuduhan pencemaran nama baik, pemerasan, dan lainnya.

Pengadilan telah menetapkan persidangan untuk kedua gugatan tersebut akan berlangsung pada Maret 2026.

| Baca Juga: Taylor Swift Dipanggil Jadi Saksi Kasus Blake Lively-Justin Baldoni

Dalam berkas awal gugatannya, Lively menulis bahwa perilaku Baldoni “berdampak besar secara emosional” bukan hanya terhadap dirinya, tapi juga terhadap keluarganya, termasuk sang suami dan keempat anak mereka.

“Saya berharap gugatan ini bisa membuka mata publik terhadap taktik balas dendam yang membungkam korban pelecehan, dan memberikan perlindungan lebih baik bagi mereka yang berani bersuara,” ujar Lively dalam pernyataannya kepada The New York Times Desember 2024 lalu. (*)

Tags:

Leave a Reply