Beberapa waktu lalu, nama Sulemana Abdul Samed mencuri perhatian dunia. Ia mengklaim memiliki tinggi badan mencapai 2,89 meter. Bahkan rekor yang tercatat itu rencananya akan di daftar ke Guinness World Record. Dan akan menggeser posisi Sultan Kosen sebagai pria tertinggi yang masih hidup dengan tinggi 2,51 meter.
Namun, belakangan terungkap bahwa peralatan pengukur rumah sakit rusak dan setelah diukur dengan seksama, Sulemana hanya memiliki tinggi sekitar 2 Meter. Meskipun gagal mendapat gelar Guinness World Record, pria asal Ghana itu masih pantas dijuluki sebagai manusia tertinggi, loh.
Bahkan jika berdiri, tinggi pria berusia 29 tahun itu bisa melebihi bangunan-bangunan di daerah Ghana Utara. Kelainan yang ia alami bermula sejak tahun 2015. Kala itu, sesuatu hal aneh dialaminya.
Saat bangun tidur ia mendapati lidahnya sudah menjulur di dalam mulut. Sampai-sampai membuatnya sulit bernafas. Ia kemudian pergi ke sebuah apotek untuk membeli obat. Namun keanehan muncul beberapa hari setelahnya.
Ia mulai menyadari bahwa pertumbuhan dalam badannya terjadi begitu cepat. Padahal dalam keluarganya tak ada riwayat memiliki seperti dirinya. “Anggota keluargaku tak ada yang tinggi, saya yang paling tinggi,” terangnya.
Pria berkulit hitam itu kemudian berobat ke Baptist Medical Center. Dokter mendiagnosisnya mengalami Gigantisme. Sebuah kondisi medis yang membuatnya tumbuh lebih tinggi dari rata-rata manusia normal. “Setiap tiga bulan atau empat bulan sekali saya bertumbuh tinggi,” katanya.
|Baca Juga: Potret Mesra Lionel Messi Bersama Keluarga, Rayakan Kemenangan Argentina di Piala Dunia 2022

Pertumbuhan abnormal itu juga membawa komplikasi penyakit lain. Yakni berupa sindrom Marfan. Sindrom itu membuat tulang punggungnya bengkok dan mempengaruhi jaringan-jaringan ikat dalam tubuh. Yang paling serius bisa menyebabkan cacat jantung.
Para dokter menganjurkan untuk dilakukan operasi bedah di bagian otaknya untuk menghentikan pertumbuhan tersebut. Sayangnya, asuransi kesehatan di Ghana tidak dapat mengover operasi tersebut. Ditambah lagi ongkos sekali kunjungan ke rumah sakit bisa mencapai $50 atau sekitar Rp779 ribu.
Secara kasat mata, ia memang terlihat tinggi seperti raksasa. Tetapi jika dilihat lebih dekat, fisiknya tidak begitu sehat. Dia berjuang melawan luka kronis di kaki kirinya yang hanya diperban. Terlihat juga luka di kaki kanannya menghitam dan bengkak. Dengan keterbatasan biaya, Sulemana memohon bantuan medis agar kelainannya itu dapat disembuhkan.
Kondisi tersebut membuatnya gagal menjadi supir handal. Ia kemudian pulang kampung ke Gambaga dan tinggal bersama saudara laki-lakinya. Sulemana tetap giat mencari nafkah dengan membuka counter pulsa.
Tags:Pria Tertinggi Di Dunia Sulemana Abdul Samed