By: Kontributor
15 February 2023

Permaisuri Camilla disebut akan kenakan mahkota Ratu Mary saat penobatan Raja Charless III yang digelar pada Mei mendatang. Hal ini dikonfirmasi langsung oleh Istana Buckingham pada Selasa (14/2) lalu.

Mahkota yang akan Camilla kenakan tersebut berusia lebih dari satu abad dan dahulunya dikenakan Ratu Mary saat penobatannya. Penobatan itu sendiri berlangsung pada tahun 1911 bersamaan dengan penobatan Raja George V.

Menurut salah seorang sumber istana, ini merupakan pertama kalinya penobatan permaisuri gunakan mahkota yang sudah ada. Biasanya, permaisuri akan dibuatkan mahkota baru untuk penobatan.

Namun, kali ini mahkota Ratu Mary akan digunakan untuk penobatan permaisuri. Dilansir dari DailyMail, langkah ini dilakukan “demi kepentingan keberlanjutan dan efisiensi.” Walaupun mahkota yang dikenakan Camilla nanti bukanlah mahkota baru, tetapi tak memungkiri mahkota tersebut akan dimodifikasi untuk membuatnya terlihat semakin mewah.

|Baca Juga:Ungkapan Belasungkawa Raja Charles dan Camilla untuk Korban Gempa Turki

Foto: Dok. Daily Mail

Mahkota tersebut akan diatur ulang dengan beberapa berlian Cullinan. Yang mana akan dipotong dari berlian terbesar yang pernah ditambang saat ditemukan di Afrika Selatan pada tahun 1905.

Hal ini disebut akan menjadi penghormatan kepada mendiang Ratu Elizabeth II. Diketahui berlian merupakan salah satu bagian dari koleksi pribadi sang ratu selama bertahun-tahun. Mendiang Ratu Elizabeth II bahkan sering memakainya sebagai sebuah bros.

Mahkota Ratu Mary saat ini dikabarkan telah diturunkan dari Menara London untuk dilakukan beberapa modifikasi. Ini akan mencakup beberapa perubahan dan penambahan kecil. Empat lengkungan pada mahkota akan dilepas untuk menciptakan kesan baru. Bentuk barunya terkesan berbeda daripada mahkota yang dikenakan Ratu Mary pada tahun 1911.

Namun, bukan karena efisiensi, seorang ahli mengatakan bahwa Camilla mengenakan mahkota milik Ratu Mary untuk menghindari kontroversi. Dimana Camilla disebut cerdas dengan tidak mengenakan mahkota milik Mendiang Ratu Elizabeth II yang mana terdapat berlian Koh-i-Noor di dalamnya.

Nigel Fletcher, seorang dosen di King’s College London, mengatakan bahwa jika Camilla mengenakan Koh-i-Noor saat penobatan, maka akan menimbulkan resiko pertikaiain diplomatik.

“Mengenakannya saat penobatan, seperti yang dilakukan oleh dua Permaisuri terakhir, saat ini akan tampak sangat tidak sensitive, dan akan menimbulkan resiko pertikaian diplomatik. Mengingat India, Pakistan, Iran dan Afghanistan telah mengklaim kepemilikannya selama bertahun-tahun,” kata Nigel.

Tags:

Leave a Reply