Sebuah rekaman menunjukkan kondisi Seher dan Faez setelah diselamatkan dari bawah reruntuhan. Mereka dibawa dari bawah reruntuhan rumah mereka dengan tandu, ditutupi dengan kertas timah berwarna emas. Seher mengenakan masker oksigen di hidung dan mulutnya, sementara kepalanya ditopang oleh seorang penyelamat.


Sementara itu, jumlah korban tewas di Hatay, Turki, telah mencapai lebih dari 41.000 orang. Selain itu, tak sedikit penyintas bertahan dalam suhu musim dingin yang nyaris membeku, karena kehilangan tempat tinggal akibat kehancuran di kota-kota di Turki dan Suriah.
Selain kedua ayah dan anak tersebut, seorang wanita berusia 77 tahun bernama Fatma Gungor juga diselamatkan dari reruntuhan blok apartemen tujuh lantai di kota Adiyaman.
Mengenakan masker oksigen, ditutupi selimut foil emas dan diikat ke tandu, Gungor dibawa oleh petugas penyelamat ke ambulans yang sudah menunggu, seperti yang ditunjukkan oleh lembaga penyiaran negara TRT.
Penilaian kerusakan bangunan, yang puluhan ribu di antaranya hancur, akan selesai dalam seminggu dan rekonstruksi akan dimulai dalam beberapa bulan, kata Presiden Erdogan.
“Kami akan membangun kembali semua rumah dan tempat kerja, yang hancur atau tidak dapat dihuni akibat gempa, dan menyerahkannya kepada pemiliknya yang sah,” tambahnya.
|Baca Juga:Keajaiban di Tengah Gempa Turki-Suriah, Banyak Anak Terselamatkan dari Reruntuhan Bangunan
Presiden Erdogan juga mengatakan lebih dari 105.000 orang terluka akibat gempa. Dengan lebih dari 13.000 orang masih dirawat di rumah sakit.
“Kami menghadapi salah satu bencana alam terbesar tidak hanya di negara kami, tetapi juga dalam sejarah kemanusiaan,” ucapnya.
Presiden Erdogan juga membeberkan bahwa lebih dari 2,2 juta orang telah meninggalkan daerah-daerah yang paling parah terdampak dan ratusan ribu bangunan menjadi tidak dapat dihuni.
Tags:Gempa Suriah Gempa Turki Korban Selamat