Saat memenangkan kontes itu, Anna Khramtsova mendapat perlakuan berbeda. Para lelaki mulai meliriknya, mengucapkan selamat, bahkan sampai ingin bertemu dengannya empat mata. Namun para perempuan mendadak menjauhinya dan tidak ada yang mengajaknya berbicara. Padahal, bikini hanyalah pakaian panggung baginya. 

Tak sampai kasus pemecatan saja, dia juga harus menghadapi tuduhan miring sebagai penyintas kekerasan dalam rumah tangga. Pun dia sering diremehkan karena rambut pirangnya. Dia tak gentar menghadapi penindasan itu. Lahir dari keluarga militer membuatnya bangga bisa melanjutkan dinasti. (*)

Tags:

Leave a Reply