By: Shima Perwira
28 February 2022

Miss Grand Ukraina tahun 2015, Anastasiia Lenna, rela menukar mahkotanya dengan senjata api untuk melawan Rusia. Jiwanya terpanggil ketika Putin memerintahkan pasukannya untuk menyerang Ibukota Ukraina, Kyiv pada Kamis, (24/2) lalu. Akibat serangan roket itu beberapa gedung runtuh, warga mulai panik meninggalkan kediaman masing-masing.

anastasiia lenna
Anastasiia Lenna berusia 24 tahun saat memenangkan Miss Grand Ukraina 2015. Dok. Instagram @anastasiia.lenna
Dok. Instagram @anastasiia.lenna
anastasiia lenna
Miss Grand Ukraina 2015 itu sudah berganti kostum. Dia menanggalkan sepatu hak tingginya dan memakai sepatu boot. Dok. Instagram @anastasiia.lenna
anastasiia lenna
#standwithukraine #handsoffukraine. Dok. Instagram @anastasiia.lenna

Setiap orang yang melintasi perbatasan Ukraina dengan maksud (untuk) menyerang akan dibunuh!” katanya dalam story di Instagram, yang menampilkan foto tentara bersenjata yang menghalangi jalan.

Unggahan lain juga menyebutkan dia sangat menghormati kepala negaranya kini, Volodymyr Zelensky, “Pemimpin dunia harus melihat ini, pemimpin kuat yang sesungguhnya. Ini dia Presiden Ukraina.

Dok. Instagram @anastasiia.lenna

| Baca juga: Mahasiswi Asal Palembang Terpilih Menjadi Miss Grand Indonesia 2022

Wanita yang memulai karir di dunia modelling saat berusia 13 tahun tersebut tidak sendiri, dia bersama warga sipil lainnya yang sukarela berperang dan menunggu antrian untuk mendapatkan senjata di pusat perekrutan Kyiv guna mengusir tentara Rusia yang mulai masuk ke tengah kota. Diantara para relawan itu ialah pria dengan kaki palsu dan pasangan muda yang akan segera menikah bulan Mei mendatang.

There were 'long queues' of citizens waiting to be issued weapons at recruitment centres in Kyiv after President Vlodymyr Zelensky called on Ukrainians to take up arms against Russian troops (pictured, a man with a prosthetic leg on patrol after joining the civil defense force)
Pria berkaki satu dan warga sipil lain menjaga Ibukota Kyiv. Dok. AP
Ukrainian forces (pictured training civilians to use assault rifles) have managed to half the advance of Russian troops on the capital, blowing bridges into the city to hinder the advance of Moscow's forces
Diduga sepasang kekasih yang akan segera menikah itu merelakan hidupnya untuk melawan Rusia. Dok. Pacific Press/ LightRocket via Ge
Tags:

Leave a Reply