Tim penyelamat sendiri berusaha menyelamatkan dengan sangat hati-hati. Mereka membuat terowongan horizontal untuk mencegah bocah tersebut terkena reruntuhan tanah dan bebatuan.
Lagi-lagi prosesnya tak mudah. Sehingga dibutuhkan berhari-hari untuk bisa mengevakuasi Rayan.
Tim penyelamat akhirnya dapat mengakses sumur pada Sabtu (5/2) malam. Mereka pun berhasil mengevakuasi Rayan dari lubang naas tersebut. Saat diselamatkan, Rayan masih bernafas. Tim juga sudah memberikan pertolongan medis agar dia bertahan. Namun sayang, bocah mungil itu tak bisa bertahan lama. Dia pun meninggal dunia.
Kisah Rayan yang memilukan ini menyentuh perhatian dunia dan viral di media sosial. Bahkan tagar #SaveRayan masih menggema di Twitter.
“Seperti dunia mencintainya, ternyata Allah lebih menyayanginya. Setelah bertahan dengan sisa nafas yang ada, akhirnya dia meninggal, sungguh menyayat hati,” tulis seorang netizen. (*)
Tags:Kisah Tragis Maroko News