By: Catur
7 February 2021

Popularitas dan uang, bagi Agnez adalah suatu hal yang mudah datang dan pergi. Lain halnya jika dalam berkarier, kita maknai sebagai proses belajar.

My goal itu sebenarnya never about fame, tapi it’s about learning. Kalau learning, kita enggak ada abisnya. Kalau soal fame atau money, pasti ada waktunya (habis). I already have everything, ngapain gitu,” jelasnya.

5. Selalu memperhatikan detail

Ada pepatah menyebut “the devil is in the detail“, hal itu jua yang selalu dipegang oleh Agnez Mo. Bagi yang belum memahaminya, Agnez dan tim mungkin dinilai ribet.

| Baca juga: Ingin Kaya? Tips Finansial ala Cinta Laura Ini Bisa Jadi Solusinya

Namun sebenarnya, hal ini boleh jadi satu dari sekian alasan yang membuat Agnez mudah diterima dalam industri hiburan di Amerika Serikat.

“Begitu saya di sana (US), saya ketemu sama orang-orang yang jauh lebih detail dari saya. Di situ saya ngelihat bahwa no wonder, mereka ada di tempat di mana mereka berada, karena mereka tidak mengecilkan hal-hal kecil,” aku pelantun Karena Ku Sanggup itu.

6. Feminisme bukan tentang mengalahkan laki-laki

Menurut Agnez, yang dimaksud feminisme bukan berarti mengalahkan kaum adam. Namun adanya feminisme adalah untuk memberikan kesetaraan hak bagi kaum perempuan.

“Feminisme itu bukan tentang ngalahin laki-laki, tapi sebenarnya to give woman choices options. Hak untuk memilih bekerja atau tidak bekerja, hak untuk memiliki atau tidak memiliki anak, karena itu kehidupan mereka,” tegas Agnez.

7. Pentingnya peran orangtua

Didikan orangtua menurut Agnez benar-benar berpengaruh dalam kariernya. Betapa tidak, ketika usianya masih 10 tahun, ia memiliki keinginan untuk menjadi guru yang bisa membagikan ilmunya ke seluruh dunia menggunakan bantuan komputer.

Tags:

Leave a Reply