By: Catur
25 February 2021

Sementara untuk barang-barang yang diperlukan, ia mengaisnya dari sampah barang-barang rongsok, tempat konstruksi dan semacamnya. Namun ada satu yang tidak bisa ia dapatkan secara percuma, yakni mesin mobil itu sendiri. Dia membeli mesin itu dari jerih payahnya melakoni sejumlah pekerjaan, dari kuli hingga penjual besi tua. Secara keseluruhan, Kelvin menghabiskan uang sekitar USD 3.000 untuk membangun mobil ini.

Sampai akhirnya dalam tiga tahun, remaja berusia 18 tahun itu berhasil merampungkan mobil impiannya. Meski dibuat dalam segala keterbatasan, tetapi karya Kelvin ini tak jauh berbeda dari mobil kebanyakan loh. Ada kaca spion, tongkat persneling, sistem radio untuk mendengarkan musik, hingga dua pintu yang terbuka ke atas bak mobil Ferrari. Sementara kecepatan mobil ini bisa setara 300 tenaga kuda.

Kini, Kelvin menjadi satu-satunya orang di pemukimannya yang memiliki mobil. Tak heran, tiap mobil itu dibawa keluar, orang-orang langsung berkerumun, entah hanya sekadar melihat atau memotretnya. Yang jelas, Kelvin telah berhasil membawa kebahagiaan bagi orang sekitarnya.

| Baca juga: Akhirnya Omar Daniel Ungkap Hubungannya dengan Celine Evangelista

Seperti Elon Musk yang dikenal dengan Tesla-nya, ke depan Kelvin ingin membuat mobil listrik yang mendukung mode autopilot dan mampu meminimalisir terjadinya kecelakaan. Ia juga ingin terus menciptakan mobil dan membangun pabrik mobil di seluruh dunia.

“Aku ingin memotivasi setiap orang yang memiliki pengetahuan dan kemampuan untuk membuat sesuatu. Terkadang ketika kita mulai melakukan sesuatu, kita menemukan kesulitan. Tapi dari situ lah kita akan belajar dan kemudian berhasil mewujudkan mimpi kita,” kata remaja yang dijuluki orang sekitar sebagai Elon Musk asal Ghana itu. (*)

Tags:

Leave a Reply