By: Azharul Hakim
2 December 2025

NYATA MEDIA — Atta Halilintar terjun langsung untuk menyalurkan bantuan kepada korban bencana banjir dan tanah longsor di wilayah Padang, Sumatera Barat pada Senin (1/12/2025). Dia dan para relawan lain membawa bantuan berupa bahan pangan hingga alat berat.

Lewat Instagram pribadinya, Atta membagikan potret dirinya saat mengangkut beras dari kendaraan menuju pengungsian warga yang jauh dari jalan raya.

Suami Aurel Hermansyah itu juga menyusuri desa-desa yang porak poranda imbas banjir bandang.

Dalam unggahannya, terlihat rumah warga dan fasilitas umum yang hancur, menyisakan lumpur tebal dan material lain yang terbawa arus banjir.

| Baca Juga : Banjir Aceh-Sumbar, Keluarga Teuku Ryan dan Whulandary Jadi Korban

Kondisi itu menggambarkan betapa besar kerusakan yang terjadi pasca banjir di Sumatera Barat yang terjadi sejak Rabu (26/11/2025) lalu.

Dalam keterangan unggahannya, Atta menceritakan pertemuannya dengan seorang ibu yang berlinang air mata saat berbicara tentang penderitaan yang dialaminya.

Ibu tersebut kecewa dengan pernyataan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto yang menyebut banjir di Sumatera hanya mencekam di media sosial.

Mencekam cuma di media sosial. Begitu kata seorang ibu, berlinang air mata, berdiri di depan saya. Ia kecewa. Bukan karena marah, tapi karena luka atas kata2 yang beliau dengar,” ungkap Atta.

| Baca Juga : Debut Atta Halilintar Jadi Produser, Ini Fakta Menarik di Balik Film Horor ‘Kuncen’

Lebih lanjut, ayah dua anak itu juga mengungkap proses perjalanannya dari Jakarta ke Sumatera. Dia berangkap pukul jam 03.00 WIB dini hari setelah mendengar kabar tentang banyaknya korban kelaparan dan harga bahan pokok yang melambung.

“Inilah pentingnya share repost di media sosial. Agar kita semua tahu kondisi sebenarnya di lapangan, agar semakin banyak yang bergerak dan tergerak. Di sini kami melihat langsung. Air mata, Lelah, Dan harapan yang masih bertahan,” katanya.

Di lokasi, Atta dan para relawan membawa bantuan berupa beras, sembako, dan makanan siap saji untuk memenuhi kebutuhan dasar para korban.

“Kami bukan karena berlebih, tetapi karena tak tega membiarkan saudara kami berjuang sendirian,” ungkap Atta.

Dalam kesempatan itu, Atta juga mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang turut membantu, seperti @hatibaikcom, @kitabisacom, @ahhaberbagi, @relawangesit, dan UPI Peduli, yang turut membawa air bersih dan ekskavator ke lokasi bencana.

| Baca Juga : Atta Halilintar Jadi Produser Eksekutif di Film Horor ‘Kuncen’

Meskipun bantuan yang diberikan belum cukup, Atta menegaskan bahwa setiap langkah kecil dan setiap kolaborasi kebaikan memiliki kekuatan besar untuk membantu para korban di Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh.

Diketahui, bencana yang melanda tiga wilayah tersebut terjadi sejak akhir November 2025.

Di Sumatera Barat, terdapat 15 Kabupaten dan Kota yang terdampak banjir dan longsor. Seperti, Kabupaten Padang Pariaman, Kabupaten Agam, Kabupaten Pesisir Selatan, Kabupaten Limah Puluh Kota, Kabupaten Solok, Kabupaten Pasaman Barat, Kota Padang, Kota Solok, Kota Pasaman, Kota Tanah Datar, Kota Padang Panjang, Kota Pariaman, Kota Bukittinggi, Kota Mentawai, Kota Payakumbuh.

Sementara di Sumatera Utara, terdapat 13 wilayah yang dilanda bencana alam mencakup 9 kabupaten dan 4 kota.  Meliputi Kabupaten Langkat, Kabupaten Tapanuli Tengah, Kabupaten Mandailing Natal, Kabupaten Tapanuli Selatan, Kabupaten Tapanuli Utara, Kabupaten Pakpak Bharat, Kabupaten Nias Selatan, Kabupaten Humbang Hasundutan, Kabupaten Deliserdang, Kota Padang Sidempuan, Kota Binjai, Kota Medan, dan Kota Sibolga.

| Baca Juga: Potret Terbaru Onadio Leonardo Jalani Rehabilitasi, Istri: Jangan Dendam

Sementara di Aceh ada 16 Kabupaten dan Kota seperti Pidie, Aceh Besar, Pidie Jaya, Aceh Tamiang,Aceh Tenggara, Aceh Barat, Subulussalam,Bireuen, Lhokseumawe, Aceh Timur, Langsa, Bener Meriah, Gayo Lues, Aceh Singkil, Aceh Utara,  dan Aceh Selatan.

Peristiwa itu tidak hanya menghanyutkan rumah dan fasilitas umum di wilayah tersebut, tetapi juga menelan korban jiwa.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Nyata, BNPB mengungkap jumlah korban meninggal akibat bencana banjir dan tanah longsor di Sumatera Barat dan Utara sebanyak 604 orang per Senin (1/12/2025) pukul 17.00 WIB.

Sementara Pos Komando Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Aceh melaporkan jumlah korban meninggal dunia imbas bencana banjir dan longsor di Aceh sebanyak 173 jiwa per Selasa (2/12) pukul 00:52 WIB. (*)

Tags:

Leave a Reply