By: Azharul Hakim
2 October 2025

NYATA MEDIA — Jumlah korban ambruknya bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny Sidoarjo terus bertambah seiring dengan upaya evakuasi yang dilakukan Tim SAR.

Pada Rabu (1/10) atau hari ketiga, sebanyak tujuh santri berhasil dievakuasi. Namun, dua di antaranya meninggal dunia.

Santri pertama berhasil dievakuasi pada pukul 14.48 WIB. Namun, korban meninggal dunia itu belum diketahui identitasnya.

| Baca Juga : Dua Santri Ponpes Al Khoziny Berhasil Dievakuasi, Korban Meninggal Bertambah

Selanjutnya, korban bernama Syelendra Haical Raka dievakuasi pada pukul 15.22 WIB.

Korban ketiga, Muhammad Wahyudi dievakuasi pada pukul 18.05 WIB. Disusul Alfatih Cakra Buana pada pukul 18.41 WIB.

Sementara korban kelima dievakuasi pada pukul 19.01 WIB. Namun, meninggal dunia dan belum diketahui identitasnya.

Kemudian, pada pukul 19.16 WIB, korban bernama Taufan Saputra Dewa berhasil dievakuasi.

| Baca Juga : Mengenal Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, Pesantren Tertua di Jatim yang Kini Diterpa Musibah

Terakhir, Saiful Rozi dievakuasi pukul 20.20 WIB. Dia diduga mengalami fraktur dan harus menjalankan perawatan intensif di RSUD Notopuro.

Direktur Pencarian dan Pertolongan Basarnas. Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo, menjelaskan 7 korban yang berhasil dievakuasi hari ini ditemukan di area Sektor A1 dan A4.

Sektor A4 merupakan area pencarian yang baru dipetakan oleh Tim SAR. Sektor tersebut kondisinya tertutup beton yang mengharuskan dijebol oleh petugas.

| Baca Juga : Evakuasi Musala Ambruk Ponpes Al Khoziny: 15 Santri Masih Terjebak, 7 Terindikasi Hidup

“Sektor A4 tambahan, sebelah kanannya sektor A1. Itu tertutup reruntuhan beton, nah beton itu kita jebol, kita akses,” ujar Bramantyo pada Rabu (1/10) malam.

Diketahui, bangunan musala di ponpes Al Khoziny ambruk pada Senin (29/9/2025). Saat kejadian, ratusan santri yang tengah salat Ashar berjamaah tertimpa reruntuhan ketika bangunan tengah dicor.

Menurut keterangan warga sekitar, debu tebal membumbung tinggi setelah terdengar suara gemuruh seperti gempa.

“Habis itu para santri teriak-teriak minta tolong,” kata warga setempat, Aulidia, kepada Nyata Rabu (1/9).

Hingga Rabu (1/10) malam, dilaporkan sebanyak 108 orang menjadi korban tragedi ini. Dari jumlah tersebut, 5 dilaporkan meninggal dunia dan 103 korban selamat.

Sementara total korban yang berhasil dievakuasi SAR adalah 18 orang. (*)

Jangan ketinggalan berita terbaru dan kisah menarik lainnya! Ikuti @Nyata_Media di InstagramTikTok, dan YouTube untuk update tercepat dan konten eksklusif setiap hari.

Tags:

Leave a Reply