Di tengah maraknya lagu percintaan, mantan gitaris Slank Pay Burman dan Ahmad Doli Kurniawan berani meluncurkan lagu bertema nasionalisme dan kebangsaan.
Semuanya dimulai dari kegelisahan Doli saat melihat sejumlah murid sekolah hingga pejabat tidak hafal lagu kebangsaan, termasuk ‘Indonesia Raya’ dan ‘Garuda Pancasila’.
“Momen ini juga berbarengan dengan peringatan Hari Kesaktian Pancasila yang jatuh tepat hari ini atau 1 Oktober. Anak-anak muda sekarang tumbuh dengan teknologi informasi. Maka sosialisasi nasionalisme juga harus lebih inovatif, mengikuti tren tanpa kehilangan substansi,” jelas Doli kepada media di kawasan SCBD, Jakarta Pusat, Selasa (1/10/2024).
Seniman yang juga pendiri Sinergy for Indonesia itu lalu terbesit ide untuk membuat dan mengaransemen ulang lagu-lagu yang bernuansa nasionalisme dengan sentuhan musik kekinian, mulai rock, pop, reggae, R&B, hip hop hingga ska.
| Baca Juga: Syifa Hadju Pikat Hati Calon Mertua, Panggil Mulan Jameela ‘Mami’
Hasilnya, lagu ‘Garuda Pancasila’, ‘Hari Merdeka’, ‘Bagimu Negeri’ seperti terlahir kembali dalam balutan irama yang lebih segar. Dalam proyek itu, Ahmad Doli menggandeng musisi Pay Burman yang dikenal sebagai eks gitaris Slank, leader Grub Band Rock BIP sekaligus pendiri Indonesia Care.
Sebagai informaasi, Pay dikenal sebagai musisi yang menciptakan lagu bagi penyanyi seperti Agnez Mo, BCL, Ari Lasso, Kotak dan banyak lagi. Dia juga memiliki kegelisahan yang sama dengan Ahmad Doli sehingga tak ada alasan buat menolak kolaborasi tersebut.
“Saya mau menerima ajakan kolabs ini karena nyambung, visi dan misinya sama. Kita percaya bahwa musik adalah alat yang paling cepat untuk menyampaikan pesan pesan nasionalisme,” jelas Pay di kesempatan yang sama.
Musisi berusia 54 tahun itu, mengaku tidak menemukan kesulitan saat membuat maupun mengaransemen ulang beberapa lagu nasional. Menurutnya, lagu juga bisa menjadi sarana untuk menyampaikan kritik sosial, lingkungan hingga kondisi bermasyarakat.
“Tidak hanya lagu nasional lama yang kita aransemen baru, tapi juga ada lagu-lagu baru yang kita buat. Saya yang buat musiknya, Bang Doli yang buat liriknya,” jelas Pay.
| Baca Juga: Potret Pasangan Artis yang Dilantik Sebagai Anggota Dewan 2024-2029
Dalam kolaborasi itu, Doli memang tidak hanya bertindak sebagai produser, tapi juga turut menciptakan lirik seperti lagu ‘Nusantara’, ‘Indonesia Bangkit’, dan ‘Jayalah Selamanya’ yang musiknya diisi oleh Pay Eks Slank.
“Saya berharap anak muda yang mendengarkan lagu lagu ini, rasa cintanya pada negeri terus bertumbuh. Rasa cinta kepada tanah air itu pula yang diolah menjadi lagu oleh pencipta lagu seperti WR Supratman, Ismail Marzuki, Cornel Simanjuntak dan banyak lagi,” papar anggota DPR MPR RI ini.
Doli juga berharap langkah yang diambilnya bersama Pay, bisa dikuti oleh musisi lain.
“Banyak band band dunia seperti U2, Green Day sampai Coldplay yang lagu lagunya tidak saja soal percintaan tapi sarat dengan kritik sosial, lingkungan hingga sistem pemerintahan. Kita pun ingin itu ada di industri musik tanah air,” tambah Doli.
| Baca Juga: Istri Ikang Fawzi, Marissa Haque Meninggal Dunia
Diketahui, kolaborasi Pay dan Ahmad Doli telah menghasilkan album pertama, ‘Nyanyian Rumah Indonesia’, dirilis pada 2019, diikuti oleh album ke dua, ‘Nyanyian Anak Negeri – Pusaka Nusantara’, yang dirilis pada 2023.
Menurut Pay, masih banyak lagu nasional yang belum dierabolasi tetapi punya makna yang besar bagi cinta tanah air. Musisi bernama asli Parlin Burman Siburian itu berharap keseluruhan album ke tiga bisa selesai dalam waktu enam bulan ke depan.
“Kami berencana akan merilis album ke tiga dengan format yang lebih up date. Tiga lagu yang sudah ada akan kita satukan di sebuah album yang nantinya akan berisi 7 atau 8 lagu,” tutup Pay. (*)
Tags:Ahmad Doli Kurniawan Album Kebangsaan Band Slank Garuda Pancasila gitaris slank Indonesia Raya Lagu Kebangsaan Lagu Nasionalis Pay Slank