Peristiwa yang diduga bunuh diri dengan cara melompat dari lantai 12 gedung kampus di Surabaya kembali bikin geger. Setelah mahasiswi Universitas Ciputra, hal serupa dilakukan mahasiswa Universitas Kristen Petra (UK Petra).
Korban bernama Raphael David itu diduga nekat bunuh diri dengan cara lompat dari lantai 12 Gedung Q kampus pada Selasa (1/10/2024).
Buat unggahan dari ketinggian
Dugaan bunuh diri menguat setelah melihat story korban bertuliskan “Thank You” dengan latar belakang ketinggian. Story dan video kejadian itu pun viral di aplikasi perpesanan.
| Baca Juga : Mahasiswa Petra Tewas Lompat Dari Lantai 12, Kampus Minta Tak Sebar Gambar Korban
Korban ditemukan tewas tergeletak di samping gedung Q (jalan keluar kendaraan). Pihak kampus juga telah membenarkan adanya kejadian tersebut.
“Hari ini, Selasa, 1 Oktober 2024 sekitar pukul 10.45 WIB salah satu mahasiswa kami ditemukan meninggal dunia di halaman kampus PCU (Petra Christian University),” ungkap Public Relation UK Petra Surabaya, Ajeng Dyah Puspitasari.
Mahasiswa Teknik Mesin
Raphael David itu merupakan warga Kecamatan Wonocolo, Kota Surabaya. Ia merupakan mahasiswa semester tiga, Program Studi (Prodi) Teknik Mesin, Universitas Kristen Petra.
| Baca Juga : Mahasiswa Petra Tewas di Kampus, Diduga Loncat dari Gedung
“Identitas korban inisial R. Usianya 23 tahun. Warga Jemur Andayani, Wonocolo,” ujar Kapolsek Wonocolo Kompol M Sholeh, Selasa (1/10/2024).
Lompat dari lantai 12
Sholeh mengatakan korban ditemukan kali pertama tergeletak dengan posisi tubuh tertelungkup oleh seorang petugas taman di kampus tersebut, sekitar pukul 10.45 WIB.
“Kita tidak tahu (menjatuhkan diri atau terjatuh), tapi ada berkas bercak kaki ada di lantai 12. (Barang tergeletak di atas lantai 12) Tidak ada,” terangnya.
Ponsel pecah
Saat ditemukan tewas, mahasiswa berusia 23 tahun itu hanya membawa dompet berisi KTP. Selain itu, terdapat sebuah ponsel yang sudah rusak.
| Baca Juga : Memukau! UK Petra Pentaskan Opera Gianni Schicchi
“Gak ada (wasiat). Hanya KTP dan Dompet aja. Ponsel pecah karena mungkin terbentur jalan atau tanah, sementara kami masih cek,” kata Sholeh.
Kini pihaknya masih melakukan penyelidikan lanjutan untuk memastikan penyebab kematian korban.
“Beberapa orang saksi. Ada petugas taman yang melihat dan sekuriti. Ada petugas kampus. Jadi totalnya 5 orang. CCTV ini masih kami kumpulkan,” pungkasnya.
| Baca Juga : Cerita PCU Choir Raih 3 Gelar di Singapore International Choral Festival 2024
Dikenal aktif kegiatan kampus
Pihak kampus menyebut korban dikenal sebagai pribadi yang baik, aktif di beberapa kegiatan kampus, dan tidak memiliki masalah akademik.
Atas peristiwa ini, pihak kampus meminta masyarakat agar berempati pada keluarga yang ditinggalkan dengan tidak menyebarkan gambar-gambar atau informasi yang belum tentu benar, sehingga menambah beban duka keluarga.
Saat ini, UK Petra berfokus untuk memberikan dukungan dan pendampingan. Terutama bagi teman-teman terdekat dan keluarga korban.
“Kami berdoa agar keluarga dan teman-teman yang ditinggalkan diberikan kekuatan serta penghiburan dari Tuhan di masa yang sulit ini,” tulis keterangan resmi UK Petra. (*)
Tags:Anak Bunuh Diri Kasus Bunuh Diri Keinginan Bunuh Diri Mahasiswa Bunuh Diri Mahasiswa Petra
