Pavel Durov dikenal sebagai pendiri sekaligus CEO Telegram. Belum lama ini ia menjadi sosoran karena platform miliknya dianggap melakukan berbagai pelanggaran hukum.
Namun di balik itu, rupanya terdapat sejumlah fakta menarik lainnya tentang pendiri sekaligus CEO Telegram itu. Salah satunya Pavel Durov memiliki 100 anak biologis.
Pavel Durov mengeklaim punya lebih dari 100 anak biologis di 12 negara. Hal itu disampaikannya di platform Telegram pada Juni lalu.
| Baca Juga : Angelina Jolie Digosipkan Berpacaran dengan Rapper Akala
“Saya baru saja diberi tahu bahwa saya memiliki lebih dari 100 anak biologis. Bagaimana ini mungkin bagi seorang pria yang belum pernah menikah dan lebih suka hidup sendiri?” katanya yang dikutip dari NDTV.
Durov mengatakan sekitar 15 tahun yang lalu, seorang teman mendatanginya dengan permintaan aneh. Teman yang dimaksud adalah dokter yang membutuhkan donor sperma berkualitas tinggi di kliniknya.
“Ia mengatakan bahwa ia dan istrinya tidak dapat memiliki anak karena masalah kesuburan dan meminta saya untuk menyumbangkan sperma di sebuah klinik agar mereka dapat memiliki bayi. Saya tertawa terbahak-bahak sebelum menyadari bahwa ia sangat serius,” tambahnya.
| Baca Juga : Sahabat JLo, Leah Remini Cerai Setelah 21 Tahun Menikah
Memiliki banyak kewarganegaraan
Pavel Durov rupanya juga memiliki banyak kewarganegaraan. Dilansir dari AP, Kamis (29/8/2024), Pavel Durov, yang lahir di Rusia pada 10 Oktober 1984, kini memiliki paspor dari Rusia, Prancis, Uni Emirat Arab, serta Saint Kitts dan Nevis.
Durov pernah mengungkapkan bahwa dia memperoleh paspor Saint Kitts dan Nevis pada musim semi 2013, yang memudahkan perjalanannya ke Uni Eropa dan Inggris tanpa visa.
Pada 2017, Durov menetap secara permanen di Dubai, di mana kantor Telegram juga beroperasi dari Dubai Media City. Kemudian, pada 2021, Durov secara resmi menjadi warga negara Prancis.
| Baca Juga : Gaya Couple Olivia Rodrigo-Louis Partridge di Festival Film Venesia
Ditangkap polisi
Pada Sabtu (24/8) malam, Durov ditangkap di Bandara Le Bourget, Prancis, setelah tiba dari Azerbaijan dengan menggunakan jet pribadi.
Penangkapan Pavel Durov sebagai bagian dari penyelidikan terhadap platform Telegram yang dituding melakukan berbagai pelanggaran hukum.
Sebab, platform Telegram miliknya dituduh seringkali digunakan untuk menyebarkan materi pelecehan seksual anak dan perdagangan narkoba.
Setelah menjalani pemeriksaan selama empat hari, Durov dibebaskan dari tahanan polisi pada Rabu (28/8/2024) dan akan segera menghadapi persidangan. (*)
Tags:Anak Biologis CEO Telegram Ceo telegram Pavel Durov Donor Sperma Pavel Durov Pavel Durov anak