By: Naomi Nilawati
2 July 2025

Menurut Nuya, ada perbedaan versi film dan pertunjukan musikal ini. Salah satunya kala adegan di Boscha. Karakter Sadam akan lebih banyak bernyanyi. Sementara versi film, Sherina-lah yang menyanyi.

“Spoiler yang menarik juga nih. Di film kan Sherina ya, tapi di musikal ini karena sebenarnya melihat ada potensi pendalaman karakter Sadam dan Boscha juga jadi tempat mainnya Sadam karena kan jaraknya dekat dengan rumahnya Sadam,” jelas Nuya.

Di adegan itu pula, Sadam ngajak Sherina buat mengenal bintang-bintang. “Makanya di versi panggung musikal, lagunya dinyanyiin sama Sadam,” tutur Nuya.

Nuya juga menegaskan betapa pertunjukan ini menjadi momen kemapanannya dalam berkarya.

“Ini adalah kesempatan kami buat nunjukkin kemapanan dalam berkarya, selalu ada hal-hal baru meskipun judulnya itu lagi. (Tahun ini) lebih magis dan dahsyat lagi,” ujarnya.

| Baca Juga: 3 Film yang Dibintangi Sherina Munaf. Salah Satunya Jadi Pendekar!

Namun, di balik pertunjukkan yang meriah nantinya, ada beberapa tantangan yang dihadapi Sang Sutradara. Menurutnya, tantangan terbesar dalam menggarap teater musikal ini terletak pada menghadirkan berbagai lokasi.

Maksudnya, seperti diketahui, film Petualangan Sherina dilakukan diberbagai tempat seperti hutan, kebun, Observatorium Bosscha, dan lain-lain.

Dalam teater musikal ini, tantangannya bagaimana sutradara menghadirkan berbagai lokasi tersebut hanya dalam sebuah panggung saja. Mereka harus memutar otak untuk menyulap panggung yang itu-itu saja menjadi berubah-ubah.

Mira Lesmana dan Riri Riza sebagai kreator asli film Petualangan Sherina, menyatakan kegembiraan mereka melihat cerita ini terus hidup dan menginspirasi.

Mira selaku produser film ‘Petualangan Sherina’ menyambut baik cerita ini yang kembali dialihwahanakan ke dalam bentuk drama musikal.

Bahkan Mira mengaku tak kuasa menahan air mata saat pertama kali menyaksikan pementasan musikal ini pada tahun 2017.

Tags:

Leave a Reply