Keesokan harinya, Rabu (25/6) pagi, evakuasi dilanjutkan dengan metode lifting. Korban dibawa turun ke Posko Sembalun dan dievakuasi via helikopter ke RS Bhayangkara Polda NTB.
”Pagi itu jenazah kita tarik pakai tali. Jadi teman-teman itu naik duluan sampai ke teras atas. Saya yang di bawah temani korban. Jadi korban naik ke titik tebing dulu. Ditarik itu hampir dua jam. Pakai alat manual. Saya dan korban sempat kejepit dan hampir kena runtuhan batu,” paparnya.
Bagi pria asal Makassar itu, penyelamatan kali ini menjadi pengalaman paling sulit dan terjauh dalam hidupnya. Agam sendiri sebenarnya sudah sepuluh tahun ini menekuni profesi sebagai tour operator. Ia sendiri lulus dari pendidikan Antropologi Universitas Hasanuddin Makassar tahun 2022. (*)
Kisah selengkapnya bisa dibaca di Tabloid Nyata Cetak edisi 2813, Minggu ke I Juli 2025
Tags:Agam Rinjani Juliana Marins Juliana Marins meninggal Juliana Marins Rinjani Pendaki Gunung Rinjani