By: Farah Yumna
2 July 2025

Sejak hari pertama menjadi pemimpin redaksi Vogue, Anna sudah berani membuat gebrakan.

Edisi perdananya terbit pada Oktober 1988. Menampilkan model yang tidak terlalu terkenal, Michaela Bercu sebagai cover. Difoto fotografer Peter Lindbergh, di jalanan. Konsep yang ditampilkan juga tidak glamor.

”Ketika cover masuk, saya mendapat panggilan telepon dari percetakan. Mereka punya satu pertanyaan besar, ’Apakah ada kesalahan?’ Itulah kenangannya,” kata Anna.

| Baca Juga : Sempat Dikira Transgender, Petinju Imane Khelif Jadi Model Vogue

”Ya saya tidak menyalahkan mereka. Karena konsep itu sangat berbeda dari foto close up yang elegan dan terencana, yang merupakan ciri khas cover Vogue saat itu. Lengkap dengan riasan full dan perhiasan besar. Yang ini melanggar semua aturan,” kata Anna lagi.

Keberaniannya berlanjut hingga hampir empat dasawarsa kemudian. Anna menjadi penengah selera dalam mode, budaya bahkan politik.

Ketika editor lain menjalani rutinitas harian dalam kondisi kelelahan, Anna dengan potongan rambut bob khasnya, kacamata hitam dan ketenangan yang misterius. Ia menciptakan aura misterius dan berwibawa yang hanya bisa ditiru sedikit orang.

Anna pun menjadi sosok di balik event-event mode besar. Dari Milan Fashion Week hingga Paris couture.(*)

Siapa sosok yang akan mewarisi takhta Anna Wintour? Baca selengkapnya di Tabloid Nyata Cetak edisi 2813, Minggu ke I Juli 2025.(*)

Tags:

Leave a Reply