By: Fatiah Ika
10 January 2023

Kasus dugaan KDRT yang menimpa pasangan Venna Melinda dan Ferry Irawan masih menyita perhatian publik. Aktris senior itu melaporkan suaminya ke polisi pada Senin (9/1) lalu usai beredar fotonya yang bersimbah darah.

Kasus ini masih dalam penyelidikan pihak berwajib, beberapa fakta ditemukan dalam kasus dugaan KDRT yang dilakukan Ferry Irawan ke Venna Melinda, berikut rangkumannya:

  1. Lokasi terjadinya dugaan KDRT

Sebelum membuat laporan ke Polisi, Venna sendiri dikabarkan sempat terlibat cekcok dengan sang suami di sebuah hotel bintang empat di Kediri, Jawa Timur. Hal tersebut dibenarkan oleh pernyataan Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombel Pol Dirmanto pada Senin (9/1) lalu.

“Awal mula kejadian kasus ini dimulai dari yang bersangkutan ini cekcok di salah satu hotel di wilyah Kediri. Kemudian dilakukan pelaporan ke Polres Kota Kediri,” kata Kombes Pol Dirmanto kepada awak media.

Dalam laporan, tercatat bila ada empat saksi yang telah diperiksa pihak kepolisian. Dua diantaranya adalah pegawai hotel yang meilhat tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

“Untuk saksi saat kejadian karena kejadian di dalam kamar, tapi saat si korban keluar dari kamar ada saksi dari pihak hotel,” ucap Kasubdit Renakta Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Hendra Eko Triyulianto.

|Baca Juga: Dukungan Verrel dan Athalla untuk Venna Melinda yang Diduga Jadi Korban KDRT Ferry Irawan

  1. Bersimbah Darah

Sosok yang diduga Venna Melinda tengah bersimbah darah. Foto: Dok, IST

Venna disebut-sebut mengalami pendarahan hidung usai bertengkar hebat dengan Ferry Irawan. Kabar ini makin mencuat tatkala muncul foto yang diduga sosok Venna sedang dalam kondisi muka berdarah.

Saat kejadian itu, Venna disebut keluar dari hotel dan berteriak dalam kondisi bercucuran darah. Ia kemudian meminta tolong kepada pegawai hotel untuk memanggil polisi. Setelahnya, ia menjalani visum dan beberapa pemeriksaan terkait dugaan KDRT.

“Luka, dari keterangan, di hidung. Kalau dari keterangan korban dia ditekan sama kepalanya terlapor [Ferry], menekan hidungnya sampai berdarah. Visum sudah dilakukan. [Ditekan] pakai kepala. Ditekan bukan dibenturkan,” ucap AKBP Hendra Eko.

  1. Lapor Polisi

Venna kemudian melaporkan kejadian itu ke Polres Kediri Kota. Namun, laporan itu kemudian dilimpahkan ke Polda Jawa Timur atas permintaan dari terlapor, Ferry Irawan. Hal itu disebabkan karena keduanya berdomisili di Surabaya.

Saat melaporkan kejadian itu ke polisi, Venna juga memberikan beberapa bukti berupa handuk dan baju yang ia kenakan saat kejadian berlangsung. Ia sendiri telah dimintai keterangan kepada pihak berwajib sambil didampingi putra keduanya, Athalla Naufal.

“Iya benar saudari V telah melaporkan berkaitan dengan KDRT,” jelas Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jawa Timur, Kombes Totok Suharyanto.

  1. Dukungan dari sang anak

Setelah membuat laporan, Venna sendiri diketahui tengah menjalani perawatan di rumah sakit. Hal itu diketahui dari unggahan Athalla Naufal dari akun Instagram pribadinya. Tak hanya itu, anak sulung Venna, Verrel Bramasta juga memberikan dukungan kepada sang ibunda.

|Baca Juga: Bersimbah Darah, Venna Melinda Diduga Kena KDRT Ferry Irawan. Begini Kronologinya!

  1. Ferry sering mengancam Venna

Saat melaporkan dugaan KDRT suaminya, Venna mengaku ke polisi bila ia sering mendapatkan ancaman dari Ferry.

“Kalau keterangan korban (Venna, red), si terlapor (Ferry, red) sering melakukan ancaman kekerasan ke korban,” kata Kasubdit Renakta Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Hendra Eko Triyulianto.

  1. Venna curhat ke Hotman Paris

Selaras dengan hebohnya berita ini, pengacara kondang Hotman Paris memberikan keterangan mengenai kasus tersebut. Secara khusus ia diminta Venna untuk menjadi kuasa hukumnya.

“Dia menceritakan hidungnya yang berdarah-darah dan sekarang dia merasakan ada kesakitan di tulang rusuknya dan dia dalam keadaan sangat lemas,” kata Hotman Paris dalam video yang diunggahnya pada Selasa (10/1) lalu.

Venna pun sempat curhat ke Hotman bila ia menderita dan bertanya mengapa suaminya belum ada penahanan oleh pihak berwajib.

“Dia sambil menangis bertanya kepada saya, ‘mau enggak jadi kuasa hukumku?’ Saya bilang ‘kenapa? Kan ini jauh di Surabaya?’. Dia bilang, ‘saya sangat kecewa dengan bukti bukti penderitaan yang saya alami, kenapa belum ada penahanan?’ Itu pertanyaan dia,” imbuh Hotman.

“Venna Melinda menanyakan, ‘kenapa belum ada penahanan? Dengan bukti bukti yang saya alami itu’, Venna Melinda mengeluh kepada saya,” paparnya.

Tags:

Leave a Reply