Orang Jepang tuh terkenal memiliki ekspresi yang datar. Dari situ bisa disimpulkan bahwa ia pandai menahan diri. Apalagi kalau kita lihat anak-anak Jepang ketika berada di luar, pasti jauh dari kata drama dan tantrum.
Itu karena mereka telah melatih anak-anaknya untuk mengendalikan diri dari amarah dan kegelisahan ketika berada di luar rumah, dengan cara rajin memvalidasi emosi anak ketika di rumah dan memberikan waktu yang berkualitas untuk anak. Sehingga anak akan mudah menuruti permintaan orang tua.
Keep It Secret
Masih dalam bab mengendalikan diri. Orang tua di Jepang ini jarang sekali membicarakan tentang anak-anak mereka kepada tetangga. Karena hal tersebut dianggap tabu.
Mereka akan terbuka hanya kepada orang terdekat saja, fakta ini pernah disinggung penulis Maryanne Murray Buechner dalam sebuah artikel di The Asian Parent. Berbeda sekali ya dengan orang tua Indonesia yang kerap membanding-bandingkan anak masing-masing ketika berkumpul.
| Baca juga: Ingin Sukses Seperti Maudy Ayunda? Nih Catat Tips Parenting dari Sang Ibunda
Menyiapkan Bekal
Bagi ibu-ibu Jepang, bekal adalah hal yang penting. Membawakan bekal untuk anak-anak mereka adalah gaya parenting orang Jepang, meskipun kamu tinggal di kota yang modern sekalipun.
Tak tanggung, para ibu di Jepang rela bangun lebih awal untuk menyiapkan makanan yang sehat dan bergizi seperti ikan, telur, rumput laut, tahu, sayuran dan lain-lain. Nah kalau di Indonesia, mungkin bisa disesuaikan dengan value keluarga masing-masing ya.
Memberikan bekal kepada anak juga bisa dijadikan sarana untuk mengungkapkan kasih sayang. Dengan membawakan bekal, anak akan merasa dirinya ada dan berharga. (*)
Tags:Jepang Parenting