| Baca juga: Kisah Johny Indo (Alm), Rela Munguti Sampah hingga Tidur Ngemper (1)
Melihat itu, Dian berpikir, ’Ya ampun, si Johny kok kayak nggak ada harga diri’. Dian lalu meminta suaminya agar tidak melakukan hal itu lagi. Dian nggak mau suaminya seperti tidak punya harga diri.
”Saya bilang ke Johny, papa itu ada nama. Papa itu orang hebat, nggak pantes seperti itu,” kata Dian mengenang perkataannya kepada almarhum sang suami. Namun Johny tidak menghiraukan permintaan Dian. Dia hanya menjawab, ”Kan (jalanan) bersih enak”.
Tidak mau sang suami hidup menderita, Dian pun meminta Johny tinggal bersama anak pertamanya, Martini Luisa atau biasa dipanggil dr Eva. ”Martini Luisa ini kan orang yang ada. Orang berduit. Kalau saya orang nggak mampu. Saya cuma jualan, Mbak. Saya ngemper,” ungkap Dian.
”Kalau ngurus Johny, saya mau kasih makan apa. Hasil jualan cuma cukup buat saya makan. Saya nggak sanggup kasih makan dia,” imbuhnya sambil terisak.
| Baca juga: Kisah Johny Indo (Alm), Rela Munguti Sampah hingga Tidur Ngemper (3)
Dian pun meminta maaf kepada suaminya. ”Pa, maafin saya nggak bisa kasih makan papa. Jadi, papa tinggal sama Martini ya. Papa enak tinggal di apartemen. Punya banyak duit. Mau apa papa bisa. Papa bisa gemuk. Papa sehatin badan aja,” begitu yang dikatakan Dian kepada mendiang Johny.
Tags:Johny Indo