Tahun Baru China atau Imlek dirayakan dengan megah di The Westin Grand Ballroom Surabaya, Jumat (24/1) malam. Betapa tidak, mereka mengusung 200 penari dari Surabaya untuk menampilkan pertunjukan The Beauty of China (TBOC).
Dikatakan General
Manager Pakuwon Golf and Family Club Alamsyah Jo, TBOC merupakan pertunjukan
tahunan yang digelar setiap malam Tahun Baru Imlek. ”Tahun ini merupakan yang
ke-16 kali. Tema yang diambil The Journey
of Silk Road,” ujar Alamsyah.

Menurut Alamsyah, tahun ini penari yang diusung lebih
banyak untuk menunjukkan potensi mereka. ”Mereka semua berasal dari Surabaya,
dengan berbagai macam genre. Mulai ballet
dance, ballroom dance, hip hop, belly dance, hingga traditional
dance,” terangnya.

| Baca juga: Saking Egoisnya, 4 Zodiak Ini tak Kenal Kata Mengalah
Selain itu, pertunjukan tahun ini menampilkan berbagai budaya di dunia, seperti India, Eropa, dan Indonesia. ”Kalau sebelumnya kan hanya menampilkan berbagai budaya China,” ucap Alamsyah.

Pertunjukan diawali dengan perjalanan tokoh utama yang
singgah di China. Dia menari dengan atraktif, diiringi tarian kolosal China yang
epik. Setelah China, tokoh utama melanjutkan perjalanan ke India. Di sini berbagai
tarian dan music khas India memenuhi ruangan.

Usai India, perjalanan dilanjutkan ke Eropa. Ballroom dance yang dikemas dengan lagu Never Enough dari Lorren Alred dimainkan.
Hal itu membuat 1000 undangan yang memenuhi ruangan bernostalgia dengan drama The Greatest Showman dari
Eropa.

Perjalanan karakter utama berakhir di Indonesia.
Tarian kecak Bali dan cerita Rama-Shinta menjadi pembuka. Dilanjut dengan
budaya Indonesia lainnya. Bahkan gunungan wayang pun diusung sebagai properti
di tarian ini.
”Kami menampilkan cerita tentang petualang tidak hanya
China, tapi empat negara sekaligus. Pesan dari tarian kolosal dari cerita ini
adalah untuk pemersatu negara, yang dikemas seperti benang sutera,” beber show
director Thomas Susilo Hadisuworyo.

Indonesia sengaja dipilih jadi negara terakhir dalam show untuk menunjukkan Indonesia sebagai
tempat pemersatu dari berbagai keragaman budaya yang ditampilkan. *dhi/hen
Imlek