Aroma roti hangat yang baru dikeluarkan dari oven, tak hanya membuat kita lapar. Tak jarang, kita akan tersenyum sambil menghirup bau manis dan gurih yang memenuhi ruangan. Nggak cuma bikin bahagia, ada manfaat lain dari memasak roti, lho.
Tak hanya mampu mengobati perut yang lapar, memasak roti juga punya manfaat psikologis. Terlebih, jika hal tersebut dilakukan untuk orang lain. Seperti apa?
1. Media untuk mengungkap perasaan
Jika kalian sulit mengungkapkan perasaan dengan kata-kata, memasak roti bisa jadi alternatifnya. Dengan mencampurkan bahan-bahan, serta rasa roti yang jadi kesukaan seseorang yang dituju, bisa jadi kode untuk si dia.
“Memasak roti bisa jadi jalan untuk menyampaikan rasa terima kasih, apresiasi dan simpati dengan membuat roti yang enak,” ucap Professor Susan Whitbourne, dari jurusan Psychological and Brain Sciences, University of Massachusetts, kepada HuffPost.
Baca juga: Mengenal Penyakit ALS, Penyebab Kematian Kreator SpongeBob
Pernyataan tersebut, didukung oleh seorang terapis seni kuliner, Julie Ohana. “Di beberapa kebudayaan, negara, makanan bisa jadi media untuk mengekpresikan cinta,” katanya.
2. Melatih kita jadi sabar dan fokus
Meditasi, terkenal sebagai cara yang ampuh untuk mengurangi stres. Nah, nyatanya memasak roti juga memiliki manfaat yang tak kalah hebat.
Sabar dan fokus, jadi kunci utama dalam memasak roti. Tak hanya itu, ketelatenan dan ketelitian juga tak kalah pentingnya.
“Butuh perhatian penuh untuk memasak roti. Kalian harus mengukur (bahan-bahannya dengan tepat), fokus untuk mengolah adonannya. Kalian juga harus fokus dengan aroma dan rasanya. Jiwa kalian harus sadar dengan apa yang kalian kreasikan. Perhatian semacam ini, bisa mengurangi stres,” ungkap Professor Donna Pincus, dari jurusan Psychological and Brain Sciences, Boston University.
Baca juga: Cinta Laura Bagi Daftar Menu Makanannya untuk Jaga Bentuk Badan
Tags:Tips Kesehatan