By: Azharul Hakim
1 October 2025

NYATA MEDIA — Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny menjadi sorotan. Hal itu menyusul ambruknya bangunan musala Ponpes yang berlokasi di Kecamatan Buduran, Sidoarjo tersebut pada Senin (29/9/2025).

Menurut keterangan warga sekitar, debu tebal membumbung tinggi setelah terdengar suara gemuruh seperti gempa.

“Habis itu para santri teriak-teriak minta tolong,” kata warga setempat, Aulidia, kepada Nyata Rabu (1/9).

| Baca Juga : Evakuasi Musala Ambruk Ponpes Al Khoziny: 15 Santri Masih Terjebak, 7 Terindikasi Hidup

Saat kejadian, ratusan santri tengah salat Ashar berjamaah tertimpa reruntuhan ketika bangunan tengah dicor.

Hingga berita ini diturunkan (1/10/2025), 91 orang diperkirakan masih masih tertimbun dalam reruntuhan bangunan.

“Kami terus berupaya mengevakuasi diduga 91 orang yang masih terjebak di dalam,” kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangannya yang didapat Nyata, Rabu (1/10/2025).

Sejarah Ponpes Al Khoziny

Bangunan asrama pondok pesantren ponpes Al Khoziny. Foto : Azharul Hakim/Nyata

Bangunan asrama pondok pesantren ponpes Al Khoziny. Foto : Azharul Hakim/Nyata

Al Khoziny Sidoarjo yang terletak di Jalan KHR Moh Abbas I/18 Desa Buduran, Sidoarjo merupakan salah satu pesantren tertua di Jawa Timur. Nama pondok ini diambil dari pendirinya, KH Raden Khozin Khoiruddin, yang oleh masyarakat lebih akrab disapa Kiai Khozin sepuh.

| Baca Juga : Fakta-fakta di Balik Runtuhnya Bangunan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo

Ponpes ini didirikan tahun 1927 oleh Kiai Khozin yang kemudian kepemimpinannya dilanjutkan putranya, KHR. Moh. Abbas Khozin dan kini diteruskan generasi penerus dari keluarga besar Al Khoziny.

Tags:

Leave a Reply