Kabar duka datang menyelimuti dunia selebgram Indonesia. Ella Nanda Sari Hasibuan, selebgram berusia 30 tahun asal Medan, meninggal dunia.
Ibu yang meninggalkan satu anak yang masih bersekolah di bangku sekolah dasar itu meninggal dunia setelah menjalani prosedur sedot lemak di klinik kecantikan WSJ Beauty Skin di Beji, Depok.
Ella, yang dikenal dengan panggilan akrabnya, sempat mengigau saat tindakan sedot lemak dilakukan pada kedua lengannya. Setelahnya, dokter klinik pun memasangkan infus.
Sayangnya, dokter klinik baru mengetahui pembuluh darah Ella pecah saat infus tersebut berhasil terpasang. Keterbatasan peralatan medis di tempat klinik pun membawa Ella yang sudah tak sadarkan diri dilarikan ke rumah sakit.
Namun takdir berkata lain, Ella setibanya di Rumah Sakit Bunda sudah dalam keadaan tak bernyawa. Ella pun yang meninggalkan kampung halamannya dan berangkat sendiran ke Jakarta itu dinyatakan meninggal dunia pada Senin (22/7).
| Baca Juga: Selebgram Meninggal Usai Sedot Lemak, Ada Dugaan Malpraktik
Kecewa Pasien
Tragedi ini lantas mengejutkan banyak pihak dan mengundang perhatian luas dari masyarakat.
Berbagai testimoni pengalaman dari warganet yang pernah menjalani tindakan medis di WSJ Beauty Clinic membanjiri sosial media. Testimoni itu menambah panasnya perbincangan.
Melihat dari komentar-komentar warganet pada postingan yang membahas meninggalnya Ella, berbagai alasan disebutkan. Mulai dari tergiur karena salah seorang selebgram seperti Venny Alberty pernah melakukan tindakan medis di klinik itu, hingga miringnya harga yang ditawarkan.
Lalu melalui komentar-komentar tersebut, diketahui pula jenis perawatan yang paling diminati di klinik yang beroperasi dari pukul 09.30 pagi hingga 8 malam setiap harinya. Di antaranya filler, operasi sedot lemak, dan DNA Salmon.
| Baca Juga: Kondisi Klinik WSJ Beauty Skin, Lokasi Selebgram Meninggal Usai Sedot Lemak
Testimoni tersebut pun tak luput dari rasa penyesalan. Seorang warganet mengatakan jika tindakan estetika yang dilakukannya ialah filler.
“Aku juga filler bibir. Fillernya gagal kak,” dikutip dari kolom komentar postingan TikTok milik @irmasuryani_p2a yang diunggah pada Sabtu (27/7).
Cerita datang dari warganet lainnya yang pernah menjalani tindakan medis serupa dengan Ella. Sedot lemak tersebut dilakukan pada tubuh bagian dagu dan lengan.
Ia mengatakan bahwa pengerjaan awal mulanya dilakukan oleh dokter, namun di tengah jalan mendadak dilanjutkan oleh asisten yang bukan dokter. Pengalaman ini pun membuatnya ketakutan, meskipun ia merasa baik-baik saja hingga saat ini.
Diketahui untuk melakukan tindakan di dua area tersebut, pasien harus merogoh kocek sebesar Rp 25 juta.
Kemudian warganet lainnya yang juga melakukan tindakan sedot lemak mengeluhkan efek samping dari tindakan estetika tersebut. Nahas klinik WSJ Beauty yang ia datangi tengah terlibat skandal atas hilangnya nyawa seseorang mendadak tutup.
| Baca Juga: Megan Fox Akui Operasi Plastik Pembesaran Payudara
Akibatnya ia harus melakukan kontrol di klinik lain.
“Iya ini aku juga bekas sedot lemak di lengan. Masih agak kaku baal gitu, mudah-mudahan gak ada apa-apa deh. Ya terpaksa kontrol di klinik lain deh,” tulisnya.
Selain testimoni pengalaman pelanggan yang kurang memuaskan, ada pula warganet yang mengaku mengalami trauma. Meski tak menyebutkan secara spesifik jenis tindakan medis estetika yang dia lakukan, diperkirakan ia melakukan suntik agar kulit menjadi putih.
Saat melakukan tindakan tersebut, warganet mengatakan kejadian tersebut sangat lah seram. Pasalnya ia turut mengalami hal yang sama dengan Ella dan memilih untuk tak mendatangi klinik lagi karena menakutkan dan jera.
“Aku juga pernah perawatan di WSJ. Infus dan cream nya, sumpah ya dua kali infus di tempat itu, pembuluh darah ku pecah. Jadi darahnya muncrat sampe berlumuran di tangan aku,” tulisnya.
| Baca Juga: Meski Trauma, Megan Fox Akui Ketagihan Oplas
Instan namun Ala Kadarnya
Meski mengakibatkan ketakutan dan trauma pada beberapa pasien, di sisi lain klinik WSJ Beauty disebut cepat dalam melayani permintaan pasien. Tak membutuhkan waktu lama dan prosedur yang panjang, seorang pasien dapat melakukan treatment yang diinginkan.
Hal ini terjadi pada tindakan medis estetika operasi plastik. Pada umumnya dokter akan melakukan diskusi lebih lanjut di pemeriksaan awal, namun berbeda dengan WSJ Beauty.
Klinik ini tak melakukan diskusi lebih lanjut, termasuk melakukan analisis bentuk batang dan cuping hidung milik pasien. Pasien hanya perlu menyebutkan tindakan yang diinginkan dan membayar biaya tindakan medis tersebut pada saat itu juga.
”Iya nggak ada diukur dulu hidung ku. Ngeri pokoknya. Bayar ke atas langsung operasi,” ujar salah satu pasien yang pernah melakukan tindakan medis di WSJ Beauty yang tak ingin disebutkan identitasnya.
Pasien ini turut menambahkan dirinya tak puas dengan hasil operasi tersebut. Ia bahkan sempat menangis karena sempat diejek oleh orang-orang sekitarnya.
Perasaan trauma pun turut menghantui dirinya. ”Kecewa, trauma banget. Aku ga suka, ga puas,” tukasnya.
| Baca Juga: Cara Aurel Hermansyah Lupakan Komen Negatif soal Fisiknya
Niat Perbaiki Hasil Kerja Ala Kadarnya
WSJ Beauty Skin yang berlokasi Jalan Ridwan Rais, Beji Timur meski dinilai pelayanannya tak memuaskan, klinik ini tak lepas tangan begitu saja. Masih seputar narasumber yang melakukan rhinoplasty, WSJ Beauty disebut tetap memiliki iktikad baik.
Opsi untuk perbaikan bentuk hidung ditawarkan oleh pihak WSJ Beauty. Namun narasumber lebih memilih untuk memperbaiki bentuk hidungnya di luar negeri.
Ia menyebutkan jika dirinya itu takut, terlebih usai viralnya selebgram Ella meninggal akibat melakukan sedot lemak di klinik tersebut. “Mereka ada itikad baik untuk melakukan revisi, tapi aku keburu takut jadinya ga dulu deh,” jelasnya lagi.
Untuk melakukan tindakan operasi estetika rhinoplasty ini, narasumber harus mengeluarkan uang sebesar Rp30 juta.
| Baca Juga: Keluarga Dini Laporkan Hakim yang Vonis Bebas Ronald Tannur ke Badan Pengawas Mahkamah Agung
Nasib Korban
Insiden tindakan medis bersifat estetika yang merenggut nyawa seseorang ini berakhir dengan damai. Santunan berupa uang duka diterima oleh keluarga Ella Nanda Sari Hasibuan. Nominal sebesar Rp50 juta pun diterima sehari setelah Ella tewas.
Selain memberikan uang santunan, WSJ Beauty juga menjamin bahwa putri tunggal yang baru berusia sembilan tahun, yang kini telah kehilangan kedua orang tuanya, akan mendapatkan pendidikan hingga usia 18 tahun. Anak perempuan bernama Ella ini, yang kini harus menghadapi dunia tanpa kehadiran ibu dan ayahnya, diberikan jaminan pendidikan sebagai bentuk dukungan dan kepedulian dari perusahaan tersebut.
Meskipun keluarga Ella telah memilih untuk menyelesaikan masalah ini dengan damai, kasus tragis ini tetap dilaporkan kepada pihak kepolisian dan sedang dalam proses penyelidikan lebih lanjut. Hingga saat ini, belum ada penetapan tersangka yang dilakukan. Laporan yang diajukan ke polisi menggunakan Model A, yaitu laporan yang dibuat oleh anggota polisi sendiri karena adanya dugaan tindak pidana yang memerlukan penyelidikan lebih mendalam.
Kapolres Metro Depok, Kombes Arya Perdana, menjelaskan pada Selasa (30/7), “Laporan ini menggunakan Model A karena sampai sekarang keluarga korban belum melapor.” Dengan demikian, penyelidikan terus berlanjut meskipun belum ada laporan resmi dari pihak keluarga. (*)
Tags:Ella Nanda Sari Hasibuan Klinik Depok Klinik Kecantikan Klinik WSJ Sedot Lemak Selebgram Medan Selebgram Meninggal Selebgram Meninggal Sedot Lemak Testimoni WSJ WSJ Beauty Skin