Blackout Challenge mendorong pengguna untuk mencekik diri sendiri atau menahan napas hingga kehilangan kesadaran.
Meski terdengar sepele, tren ini telah merenggut nyawa anak-anak hingga remaja. Pada 27 Juni 2025, anak laki-laki berusia 12 tahun bernama Sebastian meninggal dunia. Tragedi itu terjadi di rumah keluarga Sebastian, kawasan Manor Grove, Castleford.
| Baca Juga : Dulu Pesinetron, Kini Fahmi Bo Andalkan Gift TikTok
Awalnya hanya permainan menembakkan manik-manik gel pakai senjata mainan, tren itu berubah ekstrem saat pengguna mulai memodifikasi senjata dan membekukan manik-maniknya.
Remaja di Florida ditangkap setelah melukai anak dengan Orbeez beku, sementara seorang kurir Amazon mengalami gangguan penglihatan setelah tertembak di mata.
Tren absurd itu mengajak pengguna memasak ayam menggunakan obat batuk NyQuil. Selain tidak masuk akal, tindakan itu berbahaya karena pemanasan obat melepaskan uap toksik dan konsumsi ayam yang dimasak dengan NyQuil dapat menyebabkan overdosis.
Pihak berwenang telah mengeluarkan peringatan setelah laporan mahasiswa di Arkansas dilarikan ke rumah sakit akibat menghirup uap dan mengalami gangguan pernapasan.
Kasus cedera dan kematian akibat tantangan TikTok menunjukkan perlunya edukasi digital, terutama bagi pengguna muda.
Orang tua, guru, dan pemerintah perlu bekerja sama untuk menanamkan literasi media, kemampuan berpikir kritis, serta kesadaran tentang bahaya konten viral yang tidak bertanggung jawab. (*)
Tags:Bahaya tren TikTok Blackout Challenge Dampak Buruk TikTok Milk Crate Challenge NyQuil Chicken Challenge Orbeez Gun Challenge The Benadryl Challenge TikTok Tren Berbahaya tren tiktok