By: Azharul Hakim
1 July 2025

| Baca Juga : Profil Bro Jabro, Selebgram Malang yang Meninggal Karena Vape

Data terbaru menunjukkan bahwa lebih dari sepertiga remaja usia 16–18 tahun di Inggris rutin menggunakan vape, meskipun angka perokok konvensional menurun.

Sebagai upaya untuk mengendalikan penyebaran rokok elektrik di kalangan remaja, pemerintah Inggris melarang penjualan vape sekali pakai per 1 Juni 2025. Hanya vape yang dapat diisi ulang dan memiliki koil pengganti yang masih diizinkan beredar.

Meski vaping diklaim lebih aman daripada merokok karena tidak menghasilkan karbon monoksida, para pakar kesehatan tetap memperingatkan risiko jangka panjang.

Penelitian menunjukkan zat kimia dalam vape dapat menyebabkan peradangan paru-paru bahkan dalam waktu singkat.

“Vaping kronis dari bahan kimia ini dapat menyebabkan dampak kesehatan paru-paru yang serius dalam jangka panjang,” dokter spesialis paru-paru dari AS, Cecile Rose. (*)

Tags:

Leave a Reply