Sebuah rekaman yang memperlihatkan para petinggi termasuk pemilik lisensi Miss Universe saat melangsungkan rapat bulan November lalu, bocor ke media. Mereka diketahui telah menentukan siapa yang akan menang dan kalah dalam ajang kecantikan bergengsi ini.

Salah satu pemilik ajang Miss Universe, Anne Jakapong Jakrajutatip, dalam rapat tersebut mengatakan ada beberapa tipe wanita yang tidak akan bisa jadi pemenang. Tetapi, mereka tetap bisa ikut berkompetisi demi menjaga citra Miss Universe.

Melansir dari rekaman yang dibagikan oleh Vox, Anne mengatakan bahwa perempuan yang sudah memiliki suami, perempuan yang pernah bercerai, dan perempuan transgender tidak akan bisa menang.

| Baca Juga : Kandasnya Mimpi Alejandra Rodriguez di Miss Universe 2024

“Ini adalah sebuah strategi komunikasi, karena kamu mengerti… mereka bisa ikut berkompetisi tapi mereka tidak bisa menang. Kita hanya menetapkan kebijakannya. Inklusi sosial, seperti yang dikatakan oleh orang-orang,” katanya.

Pada tahun lalu, Miss Universe telah merombak aturan peserta mereka. Sebelumnya, ajang kecantikan internasional ini menetapkan hanya wanita yang berusia 18 hingga 28 tahun saja yang bisa berpartisipasi. Namun, kini mereka merubahnya menjadi 18 hingga 50 tahun. Hal ini kemudian memberikan kemungkinan bagi mereka, yang sudah menikah atau bercerai, bisa ikut terlibat.

Namun sayangnya ketentuan tersebut sepertinya hanyalah omong kosong belaka setelah video pemilik Miss Universe yang menyebut kategori wanita tersebut tidak bisa menang beredar.

Padahal, Anne Jakapong Jakrajutatip, yang mengakuisisi organisasi Miss Universe pada tahun 2022 lalu ini juga diketahui merupakan seorang transgender yang menjadi pebisnis terkenal asal Thailand.

| Baca Juga : Wanita Kulit Hitam Pertama Pemenang Miss Universe Filipina

Selain itu, Anne juga menyetujui perkataan salah satu anggota rapat yang mengatakan jika mereka ingin mencari model dengan berbagai warna kulit dan ukuran tubuh untuk keperluan komersial agensi model ratu kecantikan.

Anne mengatakan, “tahun ini mereka punya ukuran yang sebenarnya dari kecantikan: perempuan, kontestan, (tubuhnya) berukuran sangat besar. Jadi kita melakukan itu dengan 32 atau 33 kandidat dalam reality show. Untuk membuat mereka mengerti. Penonton jadinya bisa merasakan terlibat didalamnya.”

Tak hanya itu, pemilik Miss Universe ini juga dengan gamblang mengatakan, “kita sudah tahu siapa pemenangnya, tapi mereka bisa jadi bagian dalam acaranya.”

| Baca Juga: Mantan Miss Universe Australia Alami Cedera Serius Akibat Kecelakaan

Berdasarkan laporan dari USA Today, saat ditanya terkait masalah ini, pihak Miss Universe membagikan pernyataan mereka yang dirilis pada Februari lalu, menyatakan jika video tersebut adalah upaya jahat yang dilakukan oknum untuk merusak reputasi mereka dengan tuduhan palsu. Mereka menekankan jika organisasi yang dijalankan sangat menjunjung tinggi nilai-nilai inklusi, transparansi, dan integritas.

Sedangkan Anne Jakapong Jakrajutatip, juga sempat diduga menanggapi videonya yang bocor ini dengan mengunggah sebuah postingan di Instagram. Ia menyatakan jika video tersebut sudah diedit untuk memanipulasi orang lain dan menyebabkan kesalahpahaman. 

Ia juga menuliskan, “aku adalah wanita transgender dan juga seorang ibu yang sepanjang hidup memperjuangkan kesetaraan gender agar bisa berada di tempatku sekarang.”

Sementara itu, video rapat petinggi Miss Universe ini telah menjadi perbincangan publik sesaat setelah videonya disebar luaskan oleh Vox. (*) 

Tags:

Leave a Reply