By: Padnya
1 February 2025

Bagi kebanyakan orang, sampah, baik organik maupun non organik akan dibuang. Namun bagi Queen Anneysa Kabeer Lukito, sampah itu, terutama yang organik akan dikumpulkan.

Dan dari sampah itu, dia meraih gelar Puteri Lingkungan Hidup 2024 di ajang pemilihan Pangeran dan Puteri Lingkungan (Pangput). Sebuah kompetisi lingkungan yang diprakarsai Tunas Hijau.

Sampah-sampah organik itu dikumpulkan Queen Anneysa untuk diurai oleh maggot, larva dari lalat Black Soldier Fly (BSF) yang berbentuk seperti belatung. Hasilnya, pelajar SMPN 1 Surabaya itu mengurangi sampah organik, membuat pupuk dan pakan ternak.

Hingga saat ini sejak Februari tahun lalu, Queen berhasil mengolah sampah organis sebanyak 42 ton untuk diurai ratusan kilogram maggot.

| Baca Juga: Sekelompok Ayah Populerkan ASI dengan Gaya ‘Bapak-Bapak’

Tidak hanya meraih gelar Puteri Lingkungan Hidup, bungsu dari dua bersaudara pasangan Lukito Ramadani dan Riris Indah Restu itu meraih penghargaan lainnya. Yaitu Juara 1 Puteri Favorit, Juara 1 Ekspos Media Terbanyak, Juara 1 Public Speaking, Juara 2 Penjawab Terbaik dan Juara 1 Pengolahan Sampah Organik Terbaik.

”Pastinya bangga sekali, karena saya sudah melewati tantangan-tantangan dan perjuangan yang tidak mudah. Tapi sebenarnya juara pertama itu bukan target saya, yang terpenting saya melakukan kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan sekitar,” kata Queen kepada Nyata, Kamis (23/1) lalu.

Pantang Menyerah

Kemenangan sebagai Puteri Lingkungan Hidup 2024 ini bukanlah yang pertama bagi Queen. Sebelumnya remaja kelahiran 15 November 2010 itu meraih Juara 3 Puteri Lingkungan Hidup 2021 serta Juara Favorit. Juga Juara 2 Puteri Lingkungan Hidup 2022, Juara 1 Pembina Terbaik Kampung Ikon Lingkungan Hidup 2022, Juara 2 Public Speaking Lingkungan Hidup 2022, hingga Juara 1 Eco Student Elementarya of the Year 2022.

Semua itu untuk katagori SD. Queen kala itu masih menjadi siswi SDN Ketabang 1 Surabaya. Upaya yang dilakukan adalah mempelopori budidaya jahe merah dan pengolahan sampah organik menggunakan tong aerob biopori.

| Baca Juga: Perginya Tulang Punggung Keluarga dalam Tragedi Glodok Plaza

Queen menanam 35 ribu tanaman jahe merah dan mengolahnya jadi produk kuliner. Seperti wedang jahe merah hingga cookis jahe merah. Ia pun menggerakkan UMKM dan ibu-ibu PKK sekitar.

Tags:

Leave a Reply