“Kecup aku Chairil, cium aku… Semburkan tenaga dan hidup dalam tubuhku…” Itu adalah sepenggal sajak yang dibawakan oleh tokoh Sumirat di pentas teater Perempuan Perempuan Chairil.
Film ini mengisahkan tentang masa kecil, masa remaja, hingga masa ketika BJ Habibie menuntut ilmu teknologi penerbangan di Jerman pada era tahun 1950-an.