By: Athiraniday
21 April 2017

Memiliki usia muda bukan berarti tidak mampu mencetak prestasi. Bila sebelumnya telah dibahas 5 perempuan muda yang menginspirasi dunia, kini Nyata akan membawa kepada pembaca 4 perempuan muda inspiratif Indonesia yang berhasil mencetak prestasi besar di usianya. Siapa saja mereka?

 Nadine Zamira 

perempuan muda inspiratif indonesia

Sumber gambar: thehoneycombers.com

Pemilik nama panjang Nadine Zamira Sjarief ini adalah seorang perempuan berusia 33 tahun yang menginspirasi banyak orang untuk lebih sayang kepada lingkungannya. Lahir pada 20 Februari 1984, Nadine adalah seroang pendiri dan direktur utama dari LeafPlus, lembaga konsultasi komunikasi lingkungan hidup. Kiprah Nadine dalam melestarikan lingkungan hidup tidak bermula dari LeafPlus, dirinya sudah merasakan kecintaan terhadap sekitar sejak masih belia. Pengalamannya di Amerika Serikat saat masih kecil mengajarkannya bahwa semua orang harus turut menjaga lingkungan hidup.

A post shared by Nadine Zamira (@naynadine) on

Lulusan Hubungan Internasional di Universitas Indonesia ini tidak hanya menjadi orang yang vokal dalam menyuarakan pelestarian lingkungan, tetapi juga merupakan Miss Indonesia Earth 2009 yang mewakili Indonesia pada ajang Miss Earth 2009. Saat ini, ia juga aktif menjadi narasumber dan motivator di bidang lingkungan hidup.

 Zahrah Zubaidah 

perempuan muda inspiratif indonesia

Sumber gambar: suaramerdeka.com

Berumur 22 tahun tidak membuat perempuan kelahiran tahun 1995 ini kekurangan prestasi. Zahra adalah pelukis yang menggambar tokoh-tokoh dunia seperti Ir Soekarno dan Nelson Mandela yang tersebar di seluruh penjuru Bandung.

perempuan muda inspiratif indonesia

Sumber foto: bandung.co

Untuk merayakan 60 tahun-nya Konferensi Asia Afrika, walikota Bandung yang kerap disapa Kang Emil secara pribadi mengutus Zahrah untuk menggambar tokoh-tokoh hebat tersebut. Cerita tentang terpilihnya Zahrah ini cukup menarik, awalnya ia hanya ingin mencari beasiswa ke pemerintah untuk melanjutkan kuliah di universitas seni Skotlandia yang sudah menerimanya. Namun ternyata, ia justru bertemu dengan Kang Emil dan walikota muda tersebut tertarik dengan hasilnya. Bentuk pemberian “beasiswa” dari Kang Emil kepada Zahra bukanlah cuma-cuma, beliau mengajak perempuan yang juga model ini untuk menggambar dirinya, istrinya, serta semua walikota Bandung dari zaman Belanda dahulu. Hal ini tidak membuat Zahrah lantas besar kepala, perempuan berjilbab ini merasa bahwa dirinya merasa begitu bahagia bisa berguna bagi orang lain, karena baginya, sebaik-baiknya orang adalah orang yang mampu bermanfaat bagi sekitarnya.

Tags:

Leave a Reply