Indra Bekti akan menyapa panggung seni pertunjukan Pagelaran Sabang Merauke 2025. Dia memainkan peran ikonik sebagai Bagong, salah satu anggota Punakawan.
Namun untuk perannya kali ini bukan sekadar hiburan, tapi ada latihan intens, perjuangan fisik, dan pesan budaya yang dia bawa. Untuk itu, Bekti rela meninggalkan rutinitasnya di Jakarta dan berlatih langsung di Yogyakarta selama tiga hari bersama tim kreatif dan para seniman daerah.
”Nanti kalau aku muncul, orang nggak kenal aku, karena aku didandani Bagong!” kata Bekti di Jakarta beberapa waktu lalu.
Menjadi Bagong bukan yang pertama bagi Bekti. Tahun lalu dia juga didapuk menjadi Bagong.
| Baca Juga : Terapkan Pola Makan Sehat, BB Indra Bekti Turun Hingga 12 Kg
”Tahun ini kembali jadi Bagong dengan cerita yang berbeda. Tantangannya, memerankan Bagong ini nggak boleh sembarangan. Ada pakemnya, bukan sekadar lucu-lucuan,” ungkapnya.
Pemilik nama lengkap Bekti Indra Tomo ini menyadari, bagi masyarakat Jawa, Bagong bukan sekadar tokoh lucu, tapi punya nilai sakral yang lekat dengan kebijaksanaan rakyat. Dia salah satu anak Semar.
“Kami main bareng dengan Petruk (Risang Janur Wendo) dan Semar, yang diperankan Mas Butet Kertarajasa. Di atas panggung, butuh energi, konsentrasi, dan rasa kehati-hatian karena ini bukan karakter biasa,” jelas pria kelahiran Jakarta, 28 Desember 1977 itu.
Bekti mengaku sangat bersyukur mendapat kesempatan kembali memerankan Bagong. ”Pergelaran ini dibuat begitu luar biasa, panggungnya, tempatnya. Walaupun aku belum lihat, tapi aku kebayang bakal indah banget,” ungkapnya.
| Baca Juga : Pernah Cerai, Aldila Jelita Kini Sulit Percaya Indra Bekti
Mirip Tahun Lalu
Tags:Aldilla Jelita Indra Bekti
