Di tengah pandemi Covid-19, Puteri Indonesia Lingkungan 2020 Putu Ayu Saraswati (23) memiliki kegiatan yang tetap padat. Sosialisasi dan penyuluhan program positif ke berbagai daerah kini menghiasi kesibukan perempuan yang akrab disapa Ayu itu.
Pekan lalu misalnya, ia mengunjungi Bengkulu dalam rangka Hari Olahraga Nasional (Haornas). Ayu merayakan Hari Olahraga Nasional yang jatuh setiap 9 September itu dengan cara tak biasa. Yaitu dengan memanjat Bukit Kandis, perbukitan batu andesit bekas lahan tambang di Bengkulu setinggi lebih dari 100 meter.
“Luar biasa sekali, itu pertama kali aku memanjat tebing di atas 10 meter dan saya bisa memanjat sampai atas. Saya merasa seperti ada energi lebih, sehingga bisa melakukan itu,” kata Ayu saat ditemui Nyata di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (11/9).
Awalnya Ayu ragu bisa melakukannya, karena itulah saat di puncak ia merasa tak percaya dengan kenampuannya. Ayu lalu mengingat lagi kebiasaan baru yang ia jalani sekitar setengah tahun belakangan.
Ya, sejak mengikuti ajang Puteri Indonesia medio Februari-Maret 2020 kemarin Ayu baru merasakan nikmat dan khasiat dari minuman tradisional Indonesia, jamu.

| Baca juga: Empat Fakta ‘Cuma Kamu’, Duet Rhoma Irama dan Via Vallen
Secara terus terang, sarjana kedokteran Universitas Udayana itu mengaku sebelumnya tak pernah merasakan jamu. Asalnya dari Bali dan berasal dari keluarga modern sepertinya membuat minum jamu bukan menjadi tradisi di keluarganya.
“To be honest, walaupun banyak khasiatnya, sebelumnya bukan karena nggak suka jamu. Tapi emang belum pernah minum jamu,” kata Ayu.
Awalnya saat karantina Ayu dikenalkan minuman wedang jahe yang masih asing dengannya. Rasa penasaran Ayu semakin menjadi melihat teman-temannya finalis Puteri Indonesia 2020 menikmati minuman itu. Meski dengan rasa takut, akhirnya Ayu berani mencobanya.
“Sebenarnya takut, tapi melihat mereka menikmatinya aku penasaran. Ternyata rasanya enak,” katanya.
| Baca juga: Rindu Masa-masa Saat Jadi ‘Tentara’, Ini yang Dilakukan Randy Pangalila
Tags:Putu Ayu Saraswati