By: Bayu
29 August 2020

Pandemi Covid-19 membuat sebagian pekerja seni harus vakum sejenak dari rutinitasnya. Namun hal tersebut rupanya tidak berlaku bagi roker gaek Ikang Fawzi. Walaupun cukup sulit mencari panggung hiburan, sebisa mungkin Ikang Fawzi tetap tampil bernyanyi.

Satu minggu sekali, Ikang rutin manggung untuk mencari donasi bagi para musisi yang terkena dampak pandemi Covid-19. Tak hanya itu, ayah dua anak tersebut juga selalu menerima tawaran bernyanyi di pangung-panggung berskala kecil.

“Buat saya nyanyi itu kerjaan utama ya. Jadi itu yang bisa saya berikan. Ini sudah enam kali tampil, sedang di teve sudah tiga kali,” ujar Ikang Fawi saat ditemui di Universitas Indonesia, Jumat (28/8) kemarin.

Seperti hari itu, Ikang didaulat untuk tampil dalam konser virtual Konser 75 Suara Perjuangan, dari UI, Bersama Relawan untuk Indonesia. Saat kali pertama mendapat tawaran tersebut, Ikang langsung menyetujuinya.

Sebagai seorang seniman, Ikang merasa wajib untuk terus memberikan hiburan kepada para penggemarnya. Apalagi konser virtual tersebut digelar sebagai apresiasi terhadap relawan dan tenaga medis yang sudah berjuang menghadapi Covid-19.

“Hari ini saya dititipin temen-temen buat menyampaikan rasa terima kasih kepada tenaga medis dan relawan yang sudah relain waktu dan tenaga untuk menjaga kita dari Covid-19,” beber Ikang.

|Baca juga: Pamer Gaya Berhijab, Maudy Koesnaedi Curhat Dihantam Masalah Berat

Dalam konser yang diinisiasi oleh Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI UI) yang berkolaborasi dengan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 tersebut, Ikang Fawzi membawakan dua buah lagu.

“Kita dijatahi ya, karena banyak yang terlibat. Jadi masing-masing dua lagu. Saya pikir apa yang cocok dan karena masih ada nuansa kemerdekaan yakni Kebyar-Kebyar, dengan improvisasi dan sedikit apresiasi dari gua untuk tenaga medis,” jelas Ikang.

Baca juga: Drakor ‘Zombie Detective’: Pencarian Jati Diri Seorang Zombie

Sementara itu, Ketua ILUNI UI Nongki Wisaksono mengatakan, konser virtual yang disiarkan di YouTube tersebut, penonton mendapatkan pengalaman yang sangat canggih.

“Penonton nggak cuman disuguhkan penampilan di atas panggung. Tapi juga diperlihatkan seperti apa kondisi belakang panggung sebelum mereka tampil,” tutur Nongki. (*)

Tags:

Leave a Reply